BUSINESS

Garuda Indonesia Kembali Buka Rute Penerbangan jakarta-Melbourne

Penerbangan ini akan dilayani setiap Rabu dan Sabtu.

Garuda Indonesia Kembali Buka Rute Penerbangan jakarta-MelbourneIlustrasi Garuda Indonesia. Shutterstock/Cesc_Assawin
by
10 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) mulai mengoperasikan kembali rute Jakarta–Melbourne pada 23 November 2022 sebagai bagian dari langkah intensifikasi pemulihan kinerja.

Rute yang melayani perjalanan pergi-pulang itu nantinya akan menggunakan pesawat Airbus A330-300 yang memiliki kapasitas 251 penumpang dengan konfigurasi 36 business class dan 215 economy class dan akan beroperasi sebanyak dua kali setiap minggunya.

“Ini menjadi salah satu upaya Garuda Indonesia dalam mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi nasional khususnya melalui sektor pariwisata, dengan mengoptimalkan ketersediaan aksesibilitas layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi turis mancanegara," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dalam keterangannya, Minggu (9/10).

Rute Jakarta–Melbourne pp tersebut akan diberangkatkan dengan nomor penerbangan GA 716 yang akan dilayani setiap Rabu dan Sabtu, diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 21:00 LT dan tiba di Melbourne Airport keesokan harinya pukul 07:35 LT.

Sementara itu penerbangan Melbourne–Jakarta akan diberangkatkan dari Melbourne Airport pukul 09:10 LT dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pukul 12:15 LT menggunakan pesawat bernomor penerbangan GA 717.

Dukung penguatan pariwisata

Pada Juli 2022, jumlah kunjungan wisatawan asal Australia menuju Indonesia berhasil berkisar 80 ribu orang. Irfan menyebut peluang pasar ini akan terus meningkat sejalan dengan berbagai relaksasi perjalanan antar negara yang mulai diterapkan serta upaya peningkatan alat produksi yang terus dioptimalkan.

"Hadirnya rute ini melengkapi rute Sydney-Denpasar pp yang sebelumnya telah kembali beroperasi lebih dahulu. Hal ini menjadi sinyal positif bagi outlook peningkatan trafik penumpang internasional Garuda Indonesia mengingat Australia merupakan salah satu pangsa pasar potensial, sebagai salah satu negara dengan tingkat kunjungan wisatawan tertinggi ke Indonesia,” ujarnya.

Layanan penerbangan Jakarta–Melbourne pp ini juga menjadi tambahan terhadap konektivitas layanan penerbangan langsung dari hub Jakarta. Utamanya bagi turis mancanegara yang ingin menuju tujuan favorit Indonesia lainnya seperti Yogyakarta, Lombok, Kualanamu, Surabaya, dan kota-kota lainnya.

Sasaran pasar lainnya adalah pelajar Indonesia yang sedang melaksanakan studi di Australia terutama di Melbourne. Kemudian juga bagi kalangan pekerja yang memiliki mobilitas tinggi serta memiliki preferensi tersendiri terhadap kebutuhan layanan penerbangan langsung dari Melbourne menuju Jakarta maupun sebaliknya.

Menutup rute tidak menguntungkan bagi perusahaan

GIAA segera mengeksekusi penutupan sejumlah rute penerbangan yang tidak menguntungkan bagi perseroan dan mengerucutkannya menjadi hanya sekitar 70 saja.

Pada 2019, Garuda melayani 172 rute yang terdiri dari 133 rute domestik dan 39 rute internasional. Rute-rute ini bakal dikurangi pada 2022 menjadi 96 rute, yang terdiri dari 65 domestik dan 31 internasional.

Pengurangan rute pesawat juga masih berlanjut pada 2023 menjadi sebanyak 72 rute, terdiri atas 52 domestik dan 20 internasional. Mulai 2024 hingga 2026, Garuda akan melayani 74 rute yang terdiri atas 55 rute domestik dan 19 rute internasional.

Pemangkasan rute penerbangan juga berlaku bagi anak usahanya, Citilink. Kendati demikian, Citilink masih akan mengoperasikan rute lebih banyak dibandingkan dengan Garuda. Pada 2019, Citilink mencatatkan 116 rute penerbangan (105 domestik dan 11 internasional).

Pada 2022, rute Citilink dikurangi menjadi 94 rute yang seluruhnya domestik, 2023 menjadi 84 rute (83 domestik dan 1 internasional), 2024 menjadi 88 rute (84 domestik dan 4 internasional), 2025 jadi 95 rute (90 domestik dan 5 internasional), dan pada 2026 menjadi 99 rute (94 domestik dan 5 internasional).

Related Topics