BUSINESS

Harga TBS Anjlok, Luhut: Terpengaruh Ekspor Minyak Nabati Ukraina

Petani sawit menjerit karena harga sawit anjlok.

Harga TBS Anjlok, Luhut: Terpengaruh Ekspor Minyak Nabati UkrainaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan saat konferensi pers usai memberikan arahan di Business Matching Program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) di Bali, Jumat (10/6). (Dok. Kemenko Marves).
by
07 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Setelah ekspor CPO kembali dibuka, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani masih tertekan. Harga TBS sawit masih berada di level Rp1.000 per kilogram (kg), bahkan tak jarang lebih rendah dari itu.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan saat ini harga TBS memang berada dalam tekanan. Langkah Ukraina membuka kembali ekspor minyak nabati dari biji bunga matahari dinilai ikut menekan harga TBS domestik.

"Memang tak gampang naikkan harga TBS itu. Selama ini harga minyak di Ukraina, minyak sunflower itu kan sudah lama tak terekspor berapa bulan tuh? 4-5 bulan, kan? Sekarang dia turunin pajak, dia bawa ekspor. Pengaruhlah ke yang lain," kata Luhut di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (7/7).

Luhut mengaku hal ini juga dia jelaskan kepada petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo). Dia mengatakan pihaknya baru saja mengundang para petani ke kantornya untuk menampung keluhan soal rendahnya harga TBS sawit di tingkat petani.

Upaya menaikkan harga TBS petani

Sejumlah truk pengangkut Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengantre untuk pembongkaran di salah satu pabrik minyak kelapa sawit milik PT.Karya Tanah Subur (KTS) Desa Padang Sikabu, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (17/5/2022). ANTARA FOTO/Syifa Yuli

Dalam waktu dekat, Luhut menilai harga TBS akan membaik. Pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk menaikkan harga TBS sawit di tingkat petani.

Namun, kembali lagi, kondisi ekonomi global juga mempengaruhi. Khususnya, langkah Ukraina yang mulai kembali menjual minyak bunga matahari dengan harga yang lebih murah.

"Kita harus lihat Ukraina. Dia kan cadangan sunflower-nya gede sekali tuh enggak terekspor, kan. Sekarang dibuka, pajaknya dikurangi dia," ujar Luhut.

Pada kesempatan sebelumnya, Luhut meminta kepada pengusaha sawit untuk membeli sawit petani dengan harga Rp1.600 per kilogram.

Relaksasi untuk percepatan ekspor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menunjukkan minyak goreng saat meninjau bahan pokok dan minyak goreng di Pasar Ciracas, Jakarta, Selasa (5/7). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Related Topics