BUSINESS

Realisasi Investasi Hingga 3 Bulan Pertama 2024 Capai Rp401,5 Triliun

Setara dengan 24,3 persen dari target Rp1.650 T.

Realisasi Investasi Hingga 3 Bulan Pertama 2024 Capai Rp401,5 TriliunMenteri Investasi/ Kepla BKPM Bahlil Lahadalia saat konferensi pers realisasi investasi kuartal IV-2022, Selasa (24/1).
29 April 2024

Fortune Recap

  • Realisasi investasi kuartal I-2024 mencapai Rp 401,5 triliun, tumbuh 22,1% secara tahunan.
  • Investasi PMA sebesar Rp204,4 triliun, kontribusi terbesar 50,9%, sementara investasi PMDN tumbuh 29,7% menjadi Rp197,1 triliun.
  • Sektor infrastruktur dan jasa mencatatkan investasi tertinggi sebesar Rp169,2 triliun (42,1%), diikuti oleh sektor industri manufaktur sebesar Rp161,1 triliun (40,2%).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal/BKPM menyatakan realisasi investasi pada kuartal I-2024 mencapai Rp401,5 triliun pada kuartal I-2024 atau tumbuh 22,1 persen secara tahunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Jika mengacu pada target realisasi investasi sebesar Rp1.650 triliun yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, capaian itu setara dengan 24,3 persen.

“Dunia dalam ketidakpastian tetapi FDI (foreign direct investment) kita tetap terjaga," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers yang digelar Senin (29/4).

Secara terperinci, nilai investasi dari penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp204,4 triliun, dan itu menunjukkan peningkatan 15,5 persen dari tahun sebelumnya. PMA tetap menjadi penyumbang terbesar bagi investasi pada Januari-Maret tahun ini dengan kontribusi mencapai 50,9 persen.

Di sisi lain, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp197,1 triliun atau mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 29,7 persen tahun ini.

PMDN menyumbang 49,1 persen dari total investasi pada periode yang sama. Investasi di luar Jawa mencapai Rp201,0 triliun, sementara investasi di Jawa mencapai Rp200,5 triliun, masing-masing mencapai sekitar 50,1 persen dan 49,9 persen dari total investasi.

Dari segi sektor, infrastruktur dan jasa menorehkan investasi tertinggi sebesar Rp169,2 triliun atau 42,1 persen dari total investasi.

Sedangkan, sektor industri manufaktur mencatatkan investasi Rp161,1 triliun atau 40,2 persen dari total investasi. Investasi pada sektor primer mencapai Rp71,2 triliun atau 17,7 persen dari total investasi kuartal I-2024.

Related Topics