Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ekonomi Melambat, DMAS Baru Raih 32% Target Prapenjualan 2025

Pengembang kawasan industri Deltamas raup marketing sales Rp1 triliun di semester I 2023.
Dok. Puradelta Lestari Tbk

Jakarta, FORTUNE - Emiten pengembang Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), melaporkan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp580 miliar pada semester I 2025.

Angka tersebut setara dengan 32 persen dari target prapenjualan Puradelta Lestari sepanjang tahun ini, yakni sejumlah Rp1,81 triliun. Lambatnya perolehan prapenjualan itu terjadi karena sentimen negatif penurunan pertumbuhan ekonomi global ataupun domestik pada periode tersebut.

"Ketidakpastian ekonomi global seperti konflik geopolitik antarnegara dan penetapan tarif resiprokal yang tidak menentu oleh Amerika Serikat menyebabkan terjadinya sikap wait and see dari para investor asing untuk masuk ke Indonesia," kata Direktur dan Corporate Secretary Puradelta Lestari Tondy Suwanto dalam keterangan resminya, Jumat (25/7).

Secara detail, prapenjualan Perseroan di semester I 2025 berasal dari penjualan lahan industri yang berhasil terjual sebesar 18 hektare. Kontribusi terbesar (69 persen) datang dari sektor pusat data dan fast moving consumer goods.

"Masih ada permintaan lahan industri sekitar 75 hektare yang didominasi oleh sektor pusat data, yakni lebih dari 50 persen permintaan," ujarnya lagi.

Selain lahan industri, prapenjualan pada 6 bulan pertama 2025 juga didukung oleh penjualan hunian rumah tapak serta pertokoan di area komersial.

Emiten afiliasi Sinar Mas Land itu memiliki luas area pengembangan sekitar 3.200 hektare di Kota Deltamas. Kawasan itu berlokasi di timur Jakarta. Sebagai upaya mendongkrak prapenjualan, DMAS pun terus meningkatkan fasilitas infrastruktur dan kemudahan akses pada Kota Deltamas. Salah satunya, dengan menambah akses tol baru Jakarta--Cikampek (Japek) II, tepatnya di KM 31.

Selain itu, perseroan menyatakan bahwa layanan Security, Fire, and Command Center serta Water Treatment Plant (WTP) Recycle telah beroperasi sebagai dukungan terhadap program Zero Run Off Water Discharge.

Perseroan juga turut mendukung program Net Zero Emission 2060 dengan menggunakan energi terbarukan, penggunaan solar panel untuk lampu jalan, penggunaan aspal berbahan dasar cacahan limbah plastik High-Density Polyethylene (HDPE), serta penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us