BUSINESS

Pertamina Hulu Energi Kantongi Laba US$4,67 Miliar

Produksi PHE capai 1 juta BOEPD.

Pertamina Hulu Energi Kantongi Laba US$4,67 MiliarPertamina Hulu Energi.
16 May 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) membukukan laba bersih US$4,67 miliar pada 2022. Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengatakan kinerja positif tersebut ditopang pertumbuhan produksi migas 7 persen berbanding tahun lalu.

“Kami sangat bersyukur meskipun banyak tantangan yang tidak mudah dilalui, PHE berhasil mencapai produksi hampir 1 juta BOEPD atau sebesar 967 MBOEPD dari 65 blok Migas di tahun 2022," ujar Nicke usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (15/5).

Kontribusi PHE atas lifting minyak nasional juga cukup signifikan, yakni mencapai 68 persen. Sementara, kontribusi terhadap lifting gas nasional mencapai 33 persen. 

"Per hari ini, produksi migas Pertamina telah melampaui 1 juta BOEPD. Hal ini tidak lepas juga dari strategi Pertamina dalam membentuk konsep holding subholding sehingga PHE memiliki fleksibilitas yang cukup dalam menyusun strategi dan mengambil keputusan yang cepat sesuai situasi ekosistem bisnis yang dinamis,” ujarnya.

Direktur Utama PHE, Wiko Migantoro, menyatakan dengan realisasi investasi US$3,2 miliar dan opex (operasional expenditure) US$5,9 miliar untuk 689 sumur pengembangan serta 638 workover, reaktivasi sumur dan waterflood, PHE menjadi kontributor penting dalam aktivitas hulu migas nasional. 

Sepanjang 2022, perseroan juga mendapatkan 106 BD FID senilai US$3,5 miliar untuk mengelola cadangan sebesar 252 MMBOE. 

Kontribusi ke negara 

Dalam hal eksplorasi, PHE juga berhasil mencapai success ratio 65 persen dari 17 sumur eksplorasi dengan total temuan 2C sebesar 345 MMBOE.

Penyelesaian 2D Vibroseis Jawa 1080 km pada komitmen kerja pasti wilayah terbuka juga merupakan bagian PHE untuk unlock new play guna mendukung target 1 juta barrel per day (BPD). Sebagai bagian dari upaya Go Global, PHE juga berhasil menambah participating interest (PI) pada wilayah kerja West Qurna di Irak. 

Memanfaatkan momentum harga minyak yang tinggi dan pemulihan kondisi ekonomi pasca pandemi, PHE berhasil mencatatkan kinerja positif di seluruh anak usahanya yakni Regional 1 (Pertamina Hulu Rokan), Regional 2 (Pertamina EP), Regional 3 (Pertamina Hulu Indonesia), Regional 4 (Pertamina EP Cepu) dan Regional 5 (Pertamina Internasional EP), PT Elnusa, PT PDSI, PT Badak NGL dan DSLNG.

"Capaian TKDN industri hulu migas PHE sebesar 65 persen adalah bukti konkrit upaya PHE dalam membangun kapasitas nasional di industri hulu migas," katanya.

Dampak positif performa PHE terhadap pendapatan negara pada 2022 secara total mencapai US$8,77 miliar, terdiri dari pendapatan pajak pendapatan bukan pajak dan signature bonus.

Dalam hal penerapan ESG, PHE secara konsisten berkontribusi untuk mengembangkan kemandirian energi dan ekonomi masyarakat melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), melakukan penurunan emisi 854.000 ton CO2e, serta keberhasilan injeksi karbon Jatibarang—yang merupakan pertama di Indonesia—pada Oktober 2022. 

"PHE juga telah menginisiasi beberapa kerja sama CCUS/CCS di wilayah kerja eksisting. Sehingga PHE pantas mendapatkan ESG rating sebesar 31.2 atau peringkat 13 dari 143 perusahaan migas di dunia,” ujar Wiko.

Related Topics