Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi board game (pexels.com/ Cottonbro Studio)
ilustrasi board game (pexels.com/ Cottonbro Studio)

Intinya sih...

  • SMKL membentuk joint venture bisnis mainan dengan Safe Power dari Hongkong.

  • Perusahaan patungan, PT Satyamitra Safepower International, fokus pada mainan papan dan mainan anak edukatif.

  • SMKL menargetkan pertumbuhan pendapatan penjualan fiskal pertama hingga Rp200 miliar-250 miliar serta ekspansi global di Amerika, Eropa, dan Australia.

Jakarta, FORTUNE - Emiten produsen kemasan kertas dan karton, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) mengumumkan joint venture strategis dengan perusahaan percetakan asal Hong Kong, Safe Power, untuk meluncurkan lini produksi baru dalam pasar mainan dan game edukasi global.

Perusahaan patungan bernama PT Satyamitra Safepower International ini akan didirikan di Indonesia. Melalui aksi korporasi ini, SMKL membidik pendapatan penjualan pada tahun fiskal pertama dapat mencapai Rp200 miliar hingga Rp250 miliar.

“Usaha patungan ini adalah langkah proaktif untuk mendiversifikasi sumber pendapatan kami dan meraih nilai signifikan dalam industri mainan dan game yang tangguh dan kreatif,” kata Ryando Angdias, Direktur Utama PT Satyamitra Safepower International dalam keterangannya, Kamis (26/6).

Sinergi Manufaktur dan Keahlian Global

Kemitraan ini akan menggabungkan keunggulan manufaktur dan logistik SMKL dengan keahlian Safe Power pada sektor mainan global. Nantinya, produksi dari fasilitas di Indonesia ini akan melayani pasar Amerika, Eropa, dan Australia.

Fokus utamanya adalah industri permainan papan (board game) berbasis kertas dan mainan anak-anak edukatif. Sifat produk yang terspesialisasi dan bernilai lebih tinggi ini diharapkan mampu menghasilkan margin keuntungan yang kuat.

Kinerja Emiten dan Proyeksi

Langkah ekspansi ini sejalan dengan kinerja positif perseroan. Baru-baru ini, emiten SMKL mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp3 per lembar saham dari laba 2024. Untuk 2025, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10 persen dan laba bersih sebesar 5 persen.

Sebagai catatan, pada tahun buku 2024, perseroan membukukan kenaikan laba bersih 89,01 persen menjadi Rp22,39 miliar. Kinerja ini didorong oleh peningkatan penjualan 2,08 persen menjadi Rp1,77 triliun dan efisiensi beban operasional yang turun 14,12 persen dibandingkan dengan 2023.

Editorial Team