Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Jaecoo J7.jpg
Ilustrasi mobil listrik, Jaecoo J7. Kredit: Jaecoo Indonesia

Intinya sih...

  • Penjualan mobil Jepang masih mendominasi pasar, tetapi pangsa pasarnya mulai tergerus oleh produsen Cina yang menawarkan harga lebih kompetitif.

  • Pemerintah Indonesia menyambut baik investasi ini dengan menawarkan insentif pembebasan pajak bagi produsen kendaraan listrik yang memenuhi persyaratan nilai investasi dan penggunaan komponen lokal.

Jakarta, FORTUNE - Sejak era 1960-an, Indonesia dikenal sebagai pusat produksi mobil berbahan bakar bensin dari Jepang. Namun, kini peta persaingan industri otomotif Tanah Air mulai bergeser. Indonesia tengah berupaya keras mengembangkan produksi kendaraan listrik (EV), mengikuti jejak Thailand, dengan kedatangan setidaknya 10 merek baru, termasuk lima dari Cina, dalam beberapa tahun terakhir.

Merek-merek seperti Wuling, Chery, GWM (Great Wall Motor), dan BYD (Build Your Dreams) kini semakin umum di jalanan Indonesia. Mereka tidak hanya menawarkan harga yang kompetitif, tetapi juga fitur teknologi canggih yang menarik minat konsumen.

Editorial Team

Tonton lebih seru di