Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Harga Batu Bara Masih Koreksi, Laba Bersih PTBA Turun 59% di 9M-2025

Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail saat bercerita tentang operational excellence pada acara Fortune Indonesia Summit 2025 di Westin jakarta, Kamis (6/2). (Dok.IDN)
Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail saat bercerita tentang operational excellence pada acara Fortune Indonesia Summit 2025 di Westin jakarta, Kamis (6/2). (Dok.IDN)

Jakarta, FORTUNE - Emiten batu bara pelat merah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), melaporkan penurunan laba bersih sebesar 56,85 persen (YoY) dari Rp3,23 triliun menjadi Rp1,39 triliun pada 9 bulan awal 2025.

Penyebab di balik koreksi laba itu adalah harga jual rata-rata (ASP) yang menurun 6 persen. Hal itu sejalan dengan harga batu bara yang terus terkoreksi, dengan NCI yang turun 22 persen dan ICI-3 yang turun hingga 16 persen (YoY).

Kendati demikian, produksi PTBA tercatat naik 9 persen (YoY) dengan realisasi penjualan yang tumbuh 8 persen (YoY). "PTBA berhasil mempertahankan kinerja operasional yang solid," kata Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail dalam keterangan resmi, Kamis (30/10).

Sejalan dengan kenaikan produksi, pendapatan perseroan pun naik 2,2 persen (YoY) dari Rp30,66 triliun menjadi Rp31,33 triliun. Itu berasal dari segmen batu bara (Rp30,75 triliun) dan segmen lainnya (Rp4,51 triliun).

Berdasarkan lokasi geografis, komposisi pendapatan PTBA pada 9 bulan pertama 2025 itu terbagi menjadi 51 persen dari pasar domestik dan 49 persen dari pasar ekspor.

Pendapatan ekspor terbesar perseroan adalah Bangladesh (Rp3,93 triliun) dan India (Rp2,94 triliun). Kemudian disusul oleh pendapatan ekspor ke Vietnam, Filipina, Korea, Taiwan, dan Thailand. Selain itu, perseroan juga mengekspor ke Kamboja, Malaysia, Tiongkok, Jepang, dan lain-lain.

Dari segi operasional, PTBA mencatatkan volume produksi sebanyak 35,89 juta ton per akhir September 2025. Angka itu setara dengan 71,70 persen dari panduan volume produksi perseroan pada 2025, yakni 50,05 juta ton.

Sementara itu, volume penjualannya mencapai 33.70 juta ton atau 67,28 persen dari panduan volume penjualan perseroan tahun ini: 50,09 juta ton.

Bagaimana dengan volume angkutan? Pada periode yang sama, PTBA telah mengangkut 69,41 persen dari panduan volume angkutannya pada 2025.

Terkait realisasi belanja modal, PTBA telah menggunakan Rp3 triliun dana tersebut atau 41 persen dari target tahunan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Business

See More

Laba Amman Mineral Berbalik Rugi pada 9M-2025, Ini Penyebabnya

30 Okt 2025, 17:47 WIBBusiness