Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Merdeka Copper (MDKA) Bidik Produksi 110 Ribu Ounce Emas pada 2025

Tambang emas bawah tanah Merdeka Copper Gold di Tumpang Pitu, Jawa Timur. Doc. MDKA
Intinya sih...
  • PT Merdeka Copper Gold Tbk menargetkan produksi 100.000-110.000 ounce emas dan

Jakarta, FORTUNE - Emiten pertambangan bijih logam PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menargetkan produksi 100.000-110.000 ounce emas dan 11.000-13.000 ton tembaga pada 2025.

Nantinya Merdeka juga akan terus melanjutkan proyek-proyeknya, seperti kegiatan konstruksi pada Proyek Emas Pani yang telah mencapai 33 persen penyelesaian. Proyek ini ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2025 dengan produksi emas pertama diperkirakan pada awal 2026. Pada produksi puncaknya, tambang ini diperkirakan dapat menghasilkan 500.000 ounce emas per tahun.

Sementara itu, pengembangan proyek Tembaga Tujuh Bukit juga masih berjalan termasuk pengeboran sumber daya di permukaan, eksplorasi target tambang terbuka potensial di dekat permukaan, hingga studi teknis.

“Kami terus mengembangkan proyek-proyek kelas dunia, termasuk Proyek Emas Pani yang akan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia, serta Proyek Tembaga Tujuh Bukit yang merupakan salah satu deposit tembaga belum tergarap terbesar di dunia," ujar Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk, Albert Saputro, dalam keterangannya yang dikutip Senin (10/2).

Sepanjang 2024, MDKA berhasil memproduksi 115,87 ribu ounce emas atau sesuai dengan panduan yang ditetapkan dengan total biaya tunai US$1.017/oz, biaya berkelanjutan menyeluruh US$1.337/oz, dan harga jual rata rata US$2.371/oz.

Di samping itu, produksi tembaga mencapai 13,90 ribu ton atau berada dalam kisaran panduan sebesar 13,5 ribu hingga 14.000 ton.

Lebih lengkapnya, proyek tambang emas MDKA Tambang Emas Tujuh Bukit yang berlokasi di Jawa Timur memproduksi 35,82 ribu ounce emas, dengan total biaya tunai US$975/oz, biaya berkelanjutan menyeluruh US$1,260/oz, dan harga jual rata-rata US$2,672/oz. 

Sementara itu, tambang Tembaga-Pirit Wetar memproduksi 3.419 ton tembaga selama kuartal tersebut, dengan total biaya tunai US$1,63/lb, biaya berkelanjutan menyeluruh US$2,83/lb, dan harga jual rata-rata US$4,18/lb. 

"Operasional emas, tembaga, dan nikel Merdeka sesuai dengan panduan produksi kami, menghasilkan pendapatan unaudited kuartalan dan FY2024 masing-masing sebesar US$575,8 juta dan US$2,2 miliar, mencerminkan peningkatan tahunan (YoY) masing-masing sebesar 7 persen dan 31 persen,” katanya.

Sepanjang sembilan bulan pertama 2024, pendapatan usaha dari penjualan emas, perak, katoda tembaga, NPI, nikel matte, bijih nikel limonit dan lainnya dari MDKA meningkat 42,5 persen menjadi US$1.667,5 juta dari sebelumnya US$1.170,2 juta untuk periode sama pada 2023.

Grup Merdeka masih mencatatkan rugi periode berjalan yang meningkat 405,2 persen menjadi US$19,6 juta untuk periode 9 bulan pertama 2024 dari sebelumnya US$3,9 juta untuk periode yang sama pada 2023.

Share
Topics
Editorial Team
Yuswialdyth Ardelia Almira
Bonardo Maulana
Yuswialdyth Ardelia Almira
EditorYuswialdyth Ardelia Almira
Follow Us