Mitsubishi Siapkan Investasi hingga Rp451 T untuk Tiga Tahun ke Depan
- Mitsubishi Corp investasi Rp451 triliun selama tiga tahun ke depan untuk pertumbuhan perusahaan
- Perusahaan akan mempertahankan kebijakan dividen progresif dan buy back saham hingga 1 triliun yen
- Target laba bersih Mitsubishi adalah 1,2 triliun yen pada tahun keuangan 2027/208
Jakarta, FORTUNE- Perusahaan perdagangan dan otomotif asal Jepang, Mitsubishi Corp mengumumkan rencana investasi senilai 4 triliun yen atau sekitar US$27 miliar (setara Rp451 triliun ) selama tiga tahun ke depan untuk mendorong pertumbuhan. Dengan investasi ini, Mitsubishi menargetkan peningkatan laba bersih menjadi 1,2 triliun yen pada tahun keuangan 2027/208.
Dikutip dari Reuters, dalam strategi manajemen tiga tahunnya yang dimulai bulan ini, Mitsubishi mengatakan akan mempertahankan kebijakan dividen progresif dan fleksibilitas dalam pembelian kembali (buy back) saham. Perusahaan berencana melakukan buy back saham hingga 1 triliun yen selama periode 4 April 2024 hingga 31 Maret 2026.
Dari total investasi yang direncanakan, sekitar 1 triliun yen akan dialokasikan untuk belanja modal berkelanjutan, sementara lebih dari 3 triliun yen difokuskan pada investasi pertumbuhan. Mitsubishi juga menyatakan bahwa dalam kondisi kelebihan kas, perusahaan akan mengevaluasi alokasi dana tambahan baik untuk investasi maupun pengembalian kepada pemegang saham setelah mempertimbangkan berbagai faktor.
Meningkatkan dividen
Pada Februari lalu, Mitsubishi mengalami biaya penurunan nilai sebesar 52,2 miliar yen akibat proyek angin lepas pantai domestiknya dalam periode sembilan bulan yang berakhir pada Desember 2023. Meski demikian, perusahaan memperkirakan laba bersih sebesar 950 miliar yen untuk tahun keuangan yang berakhir pada 31 Maret 2024.
Sementara itu, untuk tahun keuangan yang baru dimulai, Mitsubishi memproyeksikan penurunan laba bersih menjadi 700 miliar yen. Namun, perusahaan berencana meningkatkan dividen sebesar 10 yen menjadi 110 yen per saham.
Pemegang saham terbesar Mitsubishi saat ini adalah Berkshire Hathaway (BRKa.N), perusahaan milik investor legendaris Warren Buffett, yang memiliki 9,67% saham, menurut data LSEG.
