Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

OpenAI Luncurkan Platform untuk Membangun Agen AI

Ilustrasi perusahaan OpenAI. Shutterstock/Rafapress

Jakarta, FORTUNE - OpenAI resmi meluncurkan platform yang memungkinkan perusahaan menciptakan agen kecerdasan buatan (AI) mereka sendiri. Teknologi ini dirancang untuk menjalankan berbagai tugas secara mandiri, seperti layanan pelanggan dan analisis keuangan.

Dalam pengumuman pada Selasa (12/3), OpenAI mengungkapkan bahwa platform ini memberi bisnis kebebasan untuk membangun bot AI sesuai kebutuhan mereka. OpenAI kini memiliki dua juta pelanggan bisnis berbayar untuk produk ChatGPT Team, Enterprise, dan Edu, meningkat dari satu juta pada musim gugur lalu.

Peluncuran ini dilakukan di tengah meningkatnya persaingan di industri AI. Baru-baru ini, startup Tiongkok, Manus AI, menarik perhatian publik dengan agen AI-nya yang diklaim mampu menjalankan tugas seperti analisis data secara otomatis.

Meski teknologi agen AI diprediksi akan meningkatkan produktivitas perusahaan, adopsinya masih terbatas. Para ahli menilai bahwa saat ini agen AI hanya dipercaya untuk tugas sederhana, seperti pemesanan perlengkapan kantor, tetapi belum cukup andal untuk tugas berisiko tinggi seperti transaksi keuangan atau perekrutan karyawan.

OpenAI optimistis bahwa situasi ini akan berubah seiring dengan peningkatan kapabilitas AI mereka. Startup ini menyebut tahun 2025 sebagai "tahun agen AI," di mana teknologi ini diperkirakan akan mencapai tingkat kegunaan optimal bagi bisnis.

“Sekarang, orang dapat berinteraksi dengan agen. Agen-agen ini bisa mengakses dan merujuk dokumen, mencari informasi di internet, serta menggunakan komputer," kata Chief Operating Officer OpenAI, Brad Lightcap, melansir The Wall Street Journal, Kamis (13/3).

Membidik potensi Agen AI

Pada Januari lalu, OpenAI memperkenalkan Operator, agen AI yang dapat menjelajahi internet untuk tugas seperti belanja daring dan pengajuan laporan pengeluaran. Pada Februari, mereka mengumumkan "deep research," agen AI yang diklaim mampu menyelesaikan penelitian kompleks dalam waktu singkat.

Kedua agen tersebut memiliki keterbatasan dalam hal kustomisasi, sehingga OpenAI menawarkan fleksibilitas lebih bagi bisnis yang ingin membangun agen sesuai kebutuhan mereka. Perusahaan akan dikenakan biaya berdasarkan jumlah pencarian, tindakan, dan penyimpanan data yang digunakan. Sebagai contoh, agen asisten hukum akan dikenakan biaya US$2,50 untuk setiap seribu pencarian di basis data hukum.

Platform ini masih memerlukan keahlian teknis untuk digunakan. Pengembang dapat memilih model AI OpenAI yang sesuai, termasuk model Operator, serta mengintegrasikan alat pencarian file dan web.

Stripe, raksasa fintech, telah menguji platform ini dengan membangun prototipe agen AI yang mampu membaca lembar kerja penjualan dan mengirimkan faktur ke pelanggan. “Agen AI ini dapat mengotomatisasi proses yang sebelumnya memakan waktu lama,” kata Jeff Weinstein, pemimpin produk di Stripe.

Aaron Levie, CEO Box, mengatakan bahwa platform OpenAI membantu pelanggan bisnisnya dalam menghubungkan agen AI dengan data yang tersimpan di layanan cloud mereka.

“Dalam setiap percakapan dengan perusahaan besar yang saya hadiri, mereka kini membicarakan agen AI. Dua belas bulan lalu, hanya sekitar tiga hingga lima persen pelanggan kami yang memahami konsep ini,” ujarnya.

Share
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us