Pertamina NRE Rilis Kredit Karbon Baru, 90 Persen Langsung Terjual

- Pertamina NRE melepas kredit karbon berkualitas tinggi.
- Hampir seluruhnya langsung terserap pasar.
- Kredit karbon membuka peluang bagi carbon offsetting.
Jakarta, FORTUNE - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) melepas kredit karbon berkualitas tinggi dengan total volume 35.475 ton CO₂e, bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. Kredit karbon ini setara dengan penurunan emisi dari lebih dari 8.000 mobil berbahan bakar bensin atau sama dengan manfaat penanaman 570.000 pohon per tahun.
Sebanyak 90,4 persen dari total kredit tersebut—yakni 32.060 ton CO₂e—langsung terserap pasar. Pembelinya berasal dari berbagai perusahaan nasional pada sektor perbankan, perdagangan, hingga industri ekstraktif.
“Kami tidak menyangka kredit karbon yang baru diterbitkan ini terserap begitu cepat oleh pasar. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan kredit karbon di Indonesia sangat tinggi. Kami optimistis perdagangan karbon nasional akan berkembang pesat, terlebih ketika regulasinya semakin matang,” kata CEO Pertamina NRE, John Anis, dalam keterangannya yang dikutip Selasa (18/11).
Ia menjelaskan kredit karbon memberi kesempatan bagi masyarakat maupun pelaku usaha untuk melakukan carbon offsetting, sebuah mekanisme kompensasi emisi yang berperan penting dalam agenda dekarbonisasi.
John juga menyambut baik langkah pemerintah menandatangani mutual recognition agreement (MRA) dengan standar karbon internasional seperti Gold Standard dan Verra.
Kesepakatan ini dinilai memperluas peluang Indonesia berpartisipasi dalam pasar karbon global.
PLTBg Sei Mangkei telah beroperasi sejak 2020 sebagai hasil kolaborasi antara Pertamina NRE dan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III).
Kredit karbon yang dihasilkan dihitung dari pemanfaatan limbah cair kelapa sawit (palm oil mill effluent/POME) melalui teknologi covered lagoon serta pengoperasian pembangkit biogas berbasis energi terbarukan.
Sebelumnya, Pertamina NRE telah menjual habis kredit karbon perdananya yang bervolume 864.209 ton CO₂e dari PLTP Lahendong Unit 5 dan 6.
Keberhasilan ini menjadikan langkah Pertamina NRE sangat strategis dalam mendukung pengembangan bursa karbon nasional (IDXCarbon) yang diluncurkan pada September 2023.
John menegaskan Pertamina NRE akan terus memperluas portofolio kredit karbonnya. Dalam waktu dekat, perusahaan akan menerbitkan volume 3 kredit karbon dari PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 dengan estimasi 465.131 ton CO₂e.

















