Platform E-commerce Carsome Raih Pendanaan US$200 Juta

03 Sep 2021, 07:18 WIB

Ilustrasi CARSOME

Jakarta, FORTUNE – Platform e-commerce mobil, Carsome Group (Carsome) mengumumkan pendanaan Seri D2 senilai US$170 juta. Hal ini dilengkapi dengan fasilitas kredit terbaru sebesar US$30 juta, sehingga total dana yang terkumpul menjadi US$200 juta. Dengan demikian, valuasi perusahaan asal Malaysia tersebut kini mencapai US$1,3 miliar dan memperkuat posisinya sebagai unicorn teknologi.

Carsome Co-Founder and Group CEO, Eric Cheng menjelaskan, pendanaan Seri D2 merupakan investasi ekuitas terbesar dalam sejarah Carsome. Menurutnya, capaian tersebut juga hasil partisipasi berbagai investor internasional seperti Catcha Group dan MediaTek, dan pemegang saham terdahulu, termasuk Asia Partners, Gobi Partners, 500 Southeast Asia, Ondine Capital, MUFG Innovation Partners, Daiwa PI Partners dan pemegang saham yang lainnya. Sedangkan Rothschild & Co bertindak sebagai penasihat keuangan untuk Carsome dalam kesepakatan ini.

Fokus pertumbuhan organik

Eric Cheng menambahkan, raihan pendanaan terbaru memungkinkan Carsome untuk mempercepat pertumbuhan organiknya dalam bisnis ritel dan pembiayaan mobil. "Kami bersiap untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi sembari meluncurkan platform e-commerce mobil yang terintegrasi di Asia Tenggara, yang sekarang telah diperkuat dengan berbagai kekuatan dalam ekosistem,” tambah Eric.

Menurutnya, pendanaan tersebut juga akan memperkuat fokus strategisnya pada pertumbuhan dan perluasan model business-to-consumer (B2C). Pada tahun ini saja, Carsome telah membuka setidaknya tujuh pusat ritel B2C yang dikenal dengan Carsome Experience Center di Malaysia, Indonesia dan Thailand.

Carsome juga telah membuka pusat rekondisi kendaraan pertamanya di Malaysia untuk menambah rangkaian layanan ritel dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap mobil-mobil bertanda Carsome Certified.

Perkuat layanan

Tak hanya itu, suntikan pendanaan juga memperkuat layanan Carsome dalam hal pembiayaan mobil bagi pembeli dan dealer mobil bekas. Selain berbagai produk pembiayaan yang dimiliki, Carsome juga baru saja meluncurkan pendanaan mobil bagi para lulusan perguruan tinggi di Malaysia yang biasanya kesulitan dalam mendapatkan persetujuan pinjaman dari bank konvensional.

Selain memajukan pertumbuhan bisnis B2C, pendanaan Seri D2 Carsome juga diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam hal investasi strategis serta merger dan akuisisi. Tahun ini, Carsome telah mengakuisisi seluruh saham di PT Universal Collection, layanan lelang mobil dan motor yang berbasis di Jakarta. Pihaknya juga menjalin kemitraan strategis dengan platform listing dan konten otomotif terkemuka iCar Asia untuk membangun ekosistem otomotif terbesar di Asia Tenggara.

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan Carsome untuk membangun ekosistem otomotif terbaik dan terlengkap di Asia Tenggara. Dengan kekuatan dan pengalaman masing-masing dari kami di seluruh kawasan, kami percaya diri akan dapat terus mengembangkan kepemimpinan kami secara keseluruhan seiring kami berkembang secara vertikal dan horizontal,” jelas Catcha Group Co-founder and Group CEO, Patrick Grove.

Pendapatan per tahun sentuh US$1 miliar

Eric juga mengungkapkan, Carsome telah membukukan transaksi lebih dari 100,000 mobil secara tahunan, yang menghasilkan pendapatan sebesar US$1 miliar secara tahunan.

Asia Partners Co-founder and Partner, Oliver M. Rippel juga menambahkan, tim kerja Carsome sudah sangat baik dan terukur. "Sejak awal, misi adalah untuk selalu berinvestasi pada perusahaan teknologi yang mentransformasi ekonomi Asia Tenggara. Tim Carsome yang luar biasa sudah melakukan dengan model bisnis terukur,” pungkasnya.