Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Profil Andy Jassy CEO Amazon, Bagaimana Perjalanan Karirnya?

ilustrasi perusahaan Amazon
ilustrasi perusahaan Amazon (Unsplash.com/Bryan Angelo)
Intinya sih...
  • Andy Jassy resmi menjadi CEO Amazon sejak Juli 2021, menggantikan Jeff Bezos yang beralih menjadi Ketua Eksekutif Dewan Amazon.
  • Jassy bergabung dengan Amazon sejak tahun 1997 dan memimpin pengembangan AWS, menjadikannya tokoh kunci dalam transformasi perusahaan.
  • Dalam kepemimpinannya, AWS berhasil mendominasi pasar infrastruktur cloud global dengan pangsa 33 persen pada pertengahan 2020.

Andrew R. Jassy, yang akrab disapa Andy Jassy, resmi mengambil alih posisi CEO Amazon sejak Juli 2021, menggantikan Jeff Bezos yang memutuskan untuk mundur dari jabatan tersebut.

Sebelumnya, pada Februari 2021, Bezos telah mengumumkan rencananya untuk beralih peran menjadi Ketua Eksekutif Dewan Amazon.

Dalam perannya yang baru, Bezos fokus pada pengembangan produk-produk inovatif, sementara seluruh urusan operasional Amazon dipercayakan kepada Andy Jassy.

Latar Belakang Pendidikan dan Karier

Jassy merupakan pria kelahiran New York, Amerika Serikat, yang menamatkan pendidikan sarjananya di Harvard College pada tahun 1990.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di Harvard Business School untuk meraih gelar master di bidang bisnis.

Namun sebelum itu, ia sempat bekerja sebagai project manager di sebuah perusahaan. Setelah menyelesaikan studi masternya, ia bergabung dengan Amazon pada tahun 1997 sebagai manajer pemasaran.

Karier di Amazon

Perjalanan panjang Jassy di Amazon membuatnya menjadi salah satu tokoh penting dalam transformasi perusahaan tersebut, dari toko buku daring menjadi salah satu kekuatan teknologi terbesar di dunia.

Lahir pada 13 Januari 1968, Jassy telah mengabdi puluhan tahun tanpa pernah meninggalkan Amazon. Kesetiaannya tersebut membuatnya menjadi bagian dari kelompok eksekutif elit Amazon yang dikenal sebagai S-Team, bersama Jeff Bezos.

Pendiri AWS dan Kepemimpinan Strategis

Pada tahun 2003, Andy Jassy merintis layanan Amazon Web Services (AWS), yang saat itu masih dijalankan oleh tim kecil beranggotakan 57 orang.

Tiga tahun kemudian, AWS diluncurkan secara resmi dan terus berkembang pesat di bawah kepemimpinannya.

Pada 2016, Jassy dipercaya untuk memimpin seluruh bisnis AWS, memperkuat posisinya sebagai tokoh kunci di Amazon.

Pandangan Bezos dan Pengakuan Media

Di mata Jeff Bezos, Jassy bukan sekadar karyawan biasa. Ia dianggap sebagai sosok yang sangat potensial dan bahkan diprediksi sejak lama akan menjadi penerusnya.

Pandangan ini juga diperkuat oleh sebuah kolom di Washington Post yang menyebut Jassy sebagai “pewaris yang jelas” setelah Jeff Wilke, kepala bisnis ritel Amazon, mengundurkan diri pada Agustus 2020.

Washington Post, media milik Bezos sendiri, menulis bahwa Andy Jassy, sebagai kepala bisnis cloud computing Amazon, kini menjadi penerus yang jelas bagi Bezos.

Media Insider pun melaporkan bahwa Jassy adalah orang kepercayaan Bezos dan telah terlibat dalam sejumlah keputusan penting, termasuk keputusan kontroversial untuk menghapus aplikasi pendukung Donald Trump, Parler, dari layanan AWS pada awal Januari 2021.

Kontribusi Andy Jassy Melalui AWS

Salah satu pencapaian terbesar Andy Jassy di Amazon adalah kesuksesannya dalam mengembangkan AWS menjadi layanan cloud computing terkemuka di dunia.

Ia berhasil meyakinkan berbagai organisasi dan perusahaan, mulai dari startup kecil hingga perusahaan besar seperti Apple, untuk menggunakan layanan AWS.

Dalam beberapa tahun terakhir, AWS juga menjadi pilihan utama perusahaan-perusahaan besar lainnya seperti Pinterest, Lyft, dan Slack.

Ketika AWS pertama kali diluncurkan pada tahun 2006, layanannya berfokus pada penyimpanan awan dan kapasitas komputasi yang terutama ditujukan untuk usaha kecil dan pengembang independen.

Namun, seiring pertumbuhan bisnis para penggunanya, mereka tetap setia menggunakan AWS sebagai pusat penyimpanan data utama.

Kepemimpinan Jassy dalam bisnis ini membuat Amazon mampu mendahului para pesaingnya, seperti Microsoft dengan Azure dan Google yang belakangan mulai serius menggarap pasar cloud computing.

Berdasarkan laporan dari Synergy Research, pada pertengahan 2020 Amazon berhasil menguasai 33 persen pasar infrastruktur cloud global.

Microsoft berada di posisi kedua dengan pangsa 18 persen, disusul Google dengan 9 persen. Data ini dirangkum oleh KompasTekno dari SrgResearch pada Selasa, 6 Juli 2021.

Saat ini, AWS telah berevolusi menjadi layanan yang jauh lebih luas dan kompleks. Selain penyimpanan data, AWS juga menyediakan layanan database, analitik, pengiriman konten, machine learning, dan berbagai teknologi lainnya yang dibutuhkan perusahaan modern.

Keberhasilan ini tidak lepas dari peran sentral Andy Jassy sebagai arsitek utama pengembangan AWS.

Dengan latar belakang yang kuat, pengalaman panjang, serta kepemimpinan yang telah terbukti, Andy Jassy tidak hanya menjadi penerus Jeff Bezos, tetapi juga menjadi tokoh penting dalam perjalanan masa depan Amazon.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tubagus Imam Satrio
EditorTubagus Imam Satrio
Follow Us