Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Siapa Pemilik J&T Express? Ini Profilnya

Ilustrasi pengiriman paket J&T Express/Dok. J&T Express
Intinya sih...
  • J&T Express didirikan oleh Jet Lee dan Tony Chen, dengan latar belakang kuat dalam industri teknologi dan telekomunikasi.
  • Perusahaan ini menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa, menjangkau seluruh wilayah Indonesia dalam waktu satu tahun.
  • Valuasi J&T Express mencapai US$20 miliar, menjadikannya perusahaan decacorn kedua asal Indonesia setelah Gojek.

Jakarta, FORTUNE - J&T Express merupakan salah satu perusahaan logistik dan jasa pengiriman yang mengalami pertumbuhan pesat sejak didirikan pada 2015. Dalam waktu relatif singkat, perusahaan ini berhasil menjadi salah satu pemain utama dalam industri logistik, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

Keberhasilan itu tak terlepas dari peran pendirinya yang memiliki strategi kuat dalam mengembangkan bisnis di sektor ini.

Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif, mengetahui sosok di balik kesuksesan suatu perusahaan dapat memberikan wawasan mengenai strategi dan nilai-nilai yang mereka terapkan.

Para pendiri J&T Express telah berhasil membawa perusahaan ini melewati berbagai tantangan hingga mencapai pencapaian signifikan dalam industri logistik.

Profil Pendiri J&T Express

J&T Express didirikan oleh Jet Lee dan Tony Chen. Nama "J&T" diambil dari singkatan dari inisial keduanya, yakni "Jet" dan "Tony".

Kedua pendiri ini memiliki latar belakang yang kuat dalam industri teknologi dan telekomunikasi, yang kemudian menjadi faktor penting dalam perkembangan J&T Express.

Sebelum mendirikan J&T Express, Jet Lee merupakan CEO OPPO Indonesia. Setelah beberapa waktu memimpin perusahaan di sektor teknologi, ia memutuskan untuk beralih ke bidang logistik.

Pengalaman serta jaringan luas yang dimilikinya di dunia teknologi menjadi bekal berharga dalam membangun infrastruktur dan layanan J&T Express.

Sementara itu, Tony Chen, yang juga merupakan pendiri OPPO, diketahui memiliki peran besar dalam mendukung berdirinya J&T Express.

Ia menggelontorkan modal awal sebesar US$400 miliar untuk pengembangan perusahaan ini. Pengalamannya dalam manajemen bisnis dan ekspansi perusahaan turut menjadi faktor penentu kesuksesan J&T Express dalam menghadapi persaingan ketat di industri jasa pengiriman.

Perkembangan dan Ekspansi J&T Express

Sejak awal berdiri, J&T Express menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Hanya dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya, perusahaan ini sudah mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Kecepatan ekspansi ini tidak lepas dari strategi bisnis yang matang serta pemanfaatan teknologi dalam operasional mereka.

Dalam upaya meningkatkan kualitas infrastruktur pengiriman, J&T Express menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan besar.

Salah satu mitra strategisnya adalah Garuda Indonesia Cargo, yang menyediakan layanan pengiriman melalui jalur udara. Selain itu, J&T juga bekerja sama dengan Indonesian E-Commerce Association (idEA), organisasi yang menaungi pelaku bisnis e-commerce di Indonesia, serta Asperindo, asosiasi yang mewadahi perusahaan jasa pengiriman ekspres.

Tidak hanya itu, J&T Express juga menjalin kerja sama dengan Shopee, salah satu e-commerce terbesar di Asia Tenggara.

Kemitraan ini kian mendorong pertumbuhan ekspedisi J&T Express karena tingginya volume transaksi dari platform e-commerce tersebut sehingga meningkatkan jumlah pengiriman paket.

Seiring dengan keberhasilannya di pasar domestik, J&T Express pun mulai ekspansi ke pasar internasional. Pada 2018, perusahaan ini memperluas jangkauannya ke Malaysia dan Vietnam, menandai langkah besar dalam strategi pertumbuhannya di Asia Tenggara.

Prestasi dan Valuasi J&T Express

Keberhasilan J&T Express juga tercermin dalam valuasi perusahaan yang terus meningkat. Menurut Hurun Global Unicorn Index 2021, valuasi J&T Express mencapai US$ 20 miliar atau sekitar Rp285 triliun.

Angka ini jauh melampaui valuasi Gojek yang berkisar US$10,5 miliar pada saat itu. Dengan pencapaian ini, J&T Express menjadi perusahaan decacorn kedua asal Indonesia setelah Gojek.

Tidak hanya itu, Hurun Global Unicorn Index 2021 juga menempatkan J&T Express di peringkat ke-16 dalam daftar unicorn terbesar di dunia. Hal ini semakin menegaskan posisi J&T sebagai salah satu perusahaan pengiriman yang paling berpengaruh secara global.

Peran Robin Lo dalam J&T Express

Selain Jet Lee dan Tony Chen, terdapat pula satu tokoh yang berperan dalam kesuksesan J&T Express, yaitu Robin Lo. Berdasarkan informasi dari profil LinkedIn-nya, Robin Lo menjabat sebagai CEO PT Global Jet Express (J&T Express) untuk wilayah Indonesia.

Perannya dalam mengelola operasional perusahaan di Indonesia sangat signifikan, terutama dalam meningkatkan efisiensi layanan dan mempertahankan kualitas operasional.

Sebagai pemimpin operasional, Robin Lo memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa J&T Express tetap mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Pengalamannya dalam industri logistik dan kemampuannya dalam mengelola bisnis skala besar menjadi aset penting bagi perusahaan.

Struktur Kepemilikan dan Tantangan Hukum

Meskipun didirikan oleh Jet Lee dan Tony Chen, struktur kepemilikan J&T Express melibatkan beberapa entitas korporasi. Berdasarkan prospektus perusahaan, PT Global Jet Express sepenuhnya dimiliki oleh Winner Star Holding Ltd., yang selanjutnya dimiliki oleh Onwing Global Limited.

Struktur ini menunjukkan bahwa kepemilikan perusahaan melibatkan beberapa lapisan entitas yang terdaftar di luar negeri. Namun, pada 2023, J&T Express menghadapi isu hukum yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap regulasi investasi di Indonesia.

Perusahaan ini dituduh melanggar aturan terkait struktur kepemilikan asing, yang sempat menjadi sorotan di industri logistik. Meski demikian, J&T Express tetap beroperasi secara normal dan terus mengembangkan bisnisnya baik di dalam negeri maupun di pasar internasional.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us