BUSINESS

ADHI Menang Kontrak Tol Semarang–Demak Rp2,1 T, Ini Target Kinerjanya

Perusahaan akan menangani 40 persen pekerjaan.

ADHI Menang Kontrak Tol Semarang–Demak Rp2,1 T, Ini Target KinerjanyaADHI menang kontrak tol Semarang-Demak. (ADHI)
31 January 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten konstruksi badan usaha milik negara (BUMN), PT Adhi Karya (Persero) Tbk memenangkan kontrak baru proyek pembangunan jalan tol Semarang–Demak 1C senilai  Rp2,1 triliun. Kontrak ini dilakukan dengan skema Kerja Sama Operasi (KSO) antara perseroan dan Sinohydro Corporation Limited.

Dalam kontrak tersebut, ADHI akan menangani 40 persen pekerjaan dengan masa pengerjaan 880 hari. Lingkup pekerjaan terdiri dari Retention Pond Terboyo & Sriwulan, Inlet Channel Sriwulan (1500 m), dan Rumah Pompa Terboyo & Sriwulan.

“Dengan dimenangkannya kontrak baru proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang–Demak tersebut, menjadi awal yang baik untuk pencapaian kontrak baru di tahun 2022,” tulis ADHi dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (31/1).

Target Kontrak 2022

Sepanjang 2021, perseroan berhasil mengantongi kontrak baru bernilai Rp15,2 triliun di luar pajak. Angka ini meliputi lini bisnis Engineering dan Konstruksi (90 persen), Properti (9 persen), dan sisanya untuk bisnis lain.

Sementara berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek jalan besar (26 persen), proyek gedung (30 persen), serta proyek infrastruktur lain (44 persen) seperti landfill, pembuatan irigasi, jaringan gas rumah tangga, dan sebagainya. 

Sepanjang tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan nilai kontrak baru sebesar 20–25 persen dari realisasi tahun lalu. "Sehingga target perolehan kontrak baru tahun 2022 sebesar Rp24 triliun sampai dengan Rp28 triliun.”

Target ini diharapkan tercapai seiring dengan pergeseran kontrak baru yang diperoleh tahun lalu dari proyek jalan tol senilai Rp9 triliun. Perusahaan juga menargetkan mendapatkan kontrak baru dari proyek jalan, gedung, serta proyek infrastruktur lain. Sumber dananya beragam, baik dari pemerintah, BUMN, maupun swasta.

Related Topics