Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

15 Tips Menabung dan Investasi untuk Gen Z

Ilustrasi Menabung dan Investasi untuk Gen Z - Pexels/maitree rimthong
Intinya sih...
  • Mengetahui berapa banyak uang yang masuk dan keluar setiap bulan dengan aplikasi pencatatan keuangan atau metode 50/30/20
  • Buat tujuan spesifik, seperti dana darurat, liburan, atau modal usaha, agar lebih termotivasi dalam menabung
  • Prioritaskan dana darurat dengan menyimpan 3-6 bulan pengeluaran dalam rekening terpisah untuk menghadapi situasi tak terduga

Jakarta, FORTUNE - Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, tumbuh di era digital yang penuh dengan peluang sekaligus tantangan finansial. Dengan akses luas ke informasi dan teknologi, Gen Z memiliki keuntungan dalam mengelola keuangan dengan lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya.

Namun, dengan gaya hidup serba cepat dan maraknya budaya konsumtif, mengelola keuangan bisa menjadi tantangan tersendiri.

Menabung dan berinvestasi merupakan dua pilar utama dalam mencapai stabilitas finansial di masa depan. Dengan menabung, Anda dapat memiliki dana darurat dan persiapan untuk kebutuhan jangka pendek, sedangkan investasi memungkinkan uang kita berkembang seiring waktu dan melindungi nilai aset dari inflasi.

Sayangnya, banyak anak muda yang belum menyadari pentingnya dua hal ini atau merasa sulit untuk memulainya.

Tips Menabung dan Investasi untuk Gen Z

Berikut ini adalah 15 tips praktis yang dapat diterapkan oleh Gen Z untuk menabung dan berinvestasi dengan cerdas. Mulai dari mengatur anggaran, memilih instrumen investasi yang tepat, hingga menghindari jebakan keuangan yang sering menjerat kaum muda.

Dengan memahami prinsip-prinsip dasar ini, Gen Z dapat membangun kebiasaan finansial yang sehat dan mencapai kebebasan finansial lebih cepat.

1. Buat Anggaran Keuangan

Langkah pertama dalam menabung adalah mengetahui berapa banyak uang yang masuk dan keluar setiap bulan. Gunakan aplikasi pencatatan keuangan atau metode 50/30/20, yaitu 50 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan serta investasi. Dengan memahami ke mana uang pergi, Anda bisa mengontrol pengeluaran dan lebih mudah menyisihkan dana untuk tabungan serta investasi.

2. Tentukan Tujuan Keuangan

Menabung tanpa tujuan bisa terasa membosankan. Buatlah tujuan spesifik, seperti dana darurat, liburan, atau modal usaha, agar lebih termotivasi. Tujuan yang jelas membantu Anda lebih disiplin dalam menyisihkan uang dan tidak mudah tergoda untuk menghabiskannya untuk hal-hal yang kurang penting.

3. Prioritaskan Dana Darurat

Dana darurat sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau keperluan mendadak. Idealnya, simpan 3-6 bulan pengeluaran dalam rekening terpisah. Dengan memiliki dana darurat, Anda tidak perlu berutang atau mengorbankan kebutuhan penting lainnya saat menghadapi keadaan darurat.

4. Gunakan Rekening Terpisah untuk Tabungan

Memiliki rekening khusus tabungan membantu menghindari godaan untuk menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain. Pisahkan rekening untuk pengeluaran sehari-hari dan rekening khusus untuk menabung agar Anda lebih disiplin dalam menyimpan uang.

5. Manfaatkan Fitur Autodebet

Aktifkan fitur autodebet pada rekening agar sebagian penghasilan otomatis masuk ke tabungan atau investasi setiap bulan. Dengan cara ini, Anda tidak perlu khawatir lupa menabung, karena sistem sudah mengatur keuangan secara otomatis.

6. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu

Evaluasi pengeluaran bulanan dan kurangi biaya langganan atau kebiasaan konsumtif yang tidak mendesak. Hindari pembelian impulsif dan cobalah mencari alternatif yang lebih hemat tanpa mengorbankan kualitas hidup.

7. Pelajari Dasar-dasar Investasi

Sebelum mulai berinvestasi, pahami konsep dasar seperti risiko, return, dan jenis investasi yang tersedia. Dengan memahami dasar-dasarnya, Anda bisa menghindari kesalahan yang berpotensi merugikan di masa depan.

8. Mulai Investasi dari Nominal Kecil

Investasi tidak harus besar. Gunakan platform investasi digital yang memungkinkan berinvestasi mulai dari Rp10.000. Dengan nominal kecil, Anda bisa belajar memahami cara kerja investasi tanpa harus takut kehilangan uang dalam jumlah besar.

9. Pilih Instrumen Investasi yang Sesuai

Beberapa pilihan investasi untuk pemula adalah reksa dana, saham, deposito, dan obligasi. Pilih sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan. Jangan asal ikut tren tanpa memahami potensi keuntungan dan risikonya.

10. Manfaatkan Keuntungan Investasi Jangka Panjang

Saham dan reksa dana saham biasanya memberikan return lebih tinggi dalam jangka panjang. Jangan tergoda untuk mencairkan investasi terlalu cepat. Semakin lama investasi dibiarkan tumbuh, semakin besar potensi keuntungannya karena efek compounding.

11. Hindari FOMO dalam Investasi

Jangan mudah tergiur dengan tren investasi yang viral. Lakukan riset sebelum menaruh uang dalam instrumen tertentu. Banyak kasus di mana investasi yang sedang naik daun ternyata berisiko tinggi dan dapat merugikan jika tidak dipahami dengan baik.

12. Pelajari Pajak atas Investasi

Beberapa investasi dikenakan pajak, seperti dividen saham dan bunga deposito. Pahami agar tidak kaget saat menerima hasil investasi. Dengan mengetahui kewajiban pajak, Anda bisa memperkirakan keuntungan bersih dari investasi yang dilakukan.

13. Diversifikasi Portofolio

Jangan taruh semua uang dalam satu jenis investasi. Diversifikasi membantu mengurangi risiko. Dengan menyebar investasi di berbagai instrumen, Anda dapat melindungi diri dari kerugian besar jika salah satu investasi mengalami penurunan nilai.

14. Manfaatkan Promo dan Cashback

Gunakan promo atau cashback dari transaksi untuk ditabung atau diinvestasikan kembali. Dengan cara ini, Anda bisa mengalokasikan dana tambahan ke tabungan atau investasi tanpa mengeluarkan uang lebih banyak.

15. Konsisten dan Sabar

Menabung dan investasi adalah perjalanan panjang. Tetap disiplin dan jangan tergoda untuk berhenti di tengah jalan. Konsistensi adalah kunci untuk mencapai kebebasan finansial di masa depan.

Dengan mengikuti tips ini, Gen Z bisa membangun kebiasaan finansial yang sehat dan mencapai kebebasan finansial lebih cepat.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us