Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Dukung Pemulihan Ekonomi Aceh, BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan

IMAGE RILIS BSI 18 DES.jpg
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyiapkan program relaksasi dan restrukturisasi pembiayaan bagi nasabah terdampak bencana di Aceh. (dok. BSI)
Intinya sih...
  • BSI siapkan program relaksasi dan restrukturisasi pembiayaan bagi nasabah terdampak bencana di Aceh.
  • Restrukturisasi dilakukan secara selektif kepada segmen UMKM, ritel, dan konsumer dengan mempertimbangkan profil risiko, prospek usaha, serta kemampuan bayar nasabah.
  • 97 persen layanan BSI di Aceh berjalan normal, termasuk kantor cabang, ATM, dan BSI Agen laku pandai yang sudah dapat diakses.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyiapkan program relaksasi dan restrukturisasi pembiayaan bagi nasabah terdampak bencana di Aceh. Langkah ini menjadi komitmen BSI dalam memberikan perlindungan dan keringanan kepada nasabah di tengah kondisi force majeure. Program tersebut juga sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait mitigasi penanganan restrukturisasi pembiayaan masyarakat Sumatra (Aceh, Sumatra Barat dan Medan).

Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo menyampaikan, kebijakan relaksasi dan restrukturisasi pembiayaan ditujukan untuk membantu meringankan beban nasabah agar dapat bangkit melanjutkan hidup, keberlangsungan usaha, dan mendukung pemulihan ekonomi pascabencana di wilayah terdampak.

“BSI berkomitmen selalu hadir mendampingi nasabah, khususnya di saat-saat sulit. Program relaksasi pembiayaan ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi nasabah untuk fokus pada pemulihan, tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian dan ketentuan yang berlaku,” ujar Anggoro.

BSI juga memberlakukan tiga fase penanganan nasabah terdampak. Fase pertama, restrukturisasi kolektif pemberian masa tenggang (grace period) sejak Desember 2025 hingga Maret 2026. Artinya nasabah yang masuk kriteria tersebut diberikan kelonggaran penundaan pembayaran angsuran pembiayaan. Fase berikutnya adalah terkait relaksasi dalam bentuk restrukturisasi melalui program rescheduling/penjadwalan ulang.

Restrukturisasi dilakukan secara selektif kepada segmen UMKM, ritel dan konsumer dengan mempertimbangkan profil risiko, prospek usaha, serta kemampuan bayar nasabah, sesuai dengan ketentuan regulator.

Hingga September 2025, pembiayaan BSI mencapai Rp301 triliun di mana portfolio didominasi segmen konsumer dan ritel sekitar 72,42 persen dari total pembiayaan. Kualitas pembiayaan terjaga dengan indikasi NPF gross 1,86 persen. Artinya secara bankwide, pembiayaan BSI tumbuh solid dan sehat.

BSI juga berkoordinasi OJK dan kementerian serta berbagai instansi terkait, termasuk pemerintah daerah dan lembaga penanggulangan bencana, untuk menjaga setiap opsi relaksasi dapat diarahkan secara hati-hati dan tetap selaras dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Anggoro berharap masyarakat terdampak bencana dapat segera pulih dan bersiap untuk bangkit. BSI juga menganjurkan nasabah terdampak bencana di wilayah Aceh menghubungi kantor cabang BSI terdekat atau layanan BSI Call Center 14040 guna memperoleh informasi lebih lanjut terkait mekanisme dan persyaratan program relaksasi pembiayaan ini.

Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pemulihan ekonomi masyarakat serta memperkuat ketahanan sosial melalui layanan keuangan syariah yang amanah, inklusif, dan berkelanjutan.

Dalam kondisi pemulihan ini, BSI juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan BSI, seperti permintaan data pribadi dan rahasia ataupun penawaran pemberian hibah.

97% Layanan BSI Aceh Berjalan Normal

Bank Syariah Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Bank Syariah Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Hingga hari ini (18/12), sebanyak 140 dari 145 kantor cabang BSI di Aceh telah beroperasi normal, mencapai 97 persen dari total jaringan. Bukan hanya kantor cabang, layanan BSI di antaranya 715 ATM BSI (78 persen normal) dan 17.126 BSI Agen laku pandai (89 persen dapat diakses) sudah bisa diakses di Aceh.

"Saat ini nasabah dihimbau untuk bisa bertransaksi melalui BYOND by BSI, BSI Agen terdekat dan juga jika ada keluhan bisa menghubungi BSI Call 14040. Hal ini untuk memudahkan layanan dan effisiensi waktu di jalan," ujarnya.

Anggoro menegaskan bahwa komitmen melayani sepenuh hati juga terus dilakukan di Aceh baik dari sisi optimalisasi layanan, dukungan restrukturisasi pembiayaan maupun support bantuan yang saat ini sekitar 78,7 ton bantuan logistik. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridho Fauzan
EditorRidho Fauzan
Follow Us

Latest in Finance

See More

Dukung Pemulihan Ekonomi Aceh, BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan

18 Des 2025, 11:38 WIBFinance