Badai PHK Meluas, McKinsey Bakal Pangkas 2.000 Karyawannya

Jakarta, FORTUNE – Tren pemutusan hubungan kerja (PHK) terutama di Amerika Serikat tampaknya telah meluas, tidak hanya dari sektor teknologi saja. Kali ini, giliran McKinsey & Co yang dikabarkan bakal memangkas 2.000 pekerjanya.
Bloomberg melansir, Rabu (22/2), rencana efisiensi tersebut dikatakan menjadi salah satu putaran PHK terbesar yang pernah dilakukan perusahaan konsultan tersebut.
Kabarnya, McKinsey bakal memangkas pada karyawan yang memiliki posisi staf pendukung yang tidak memiliki hubungan langsung dengan klien perusahaan.
“Kami mendesain ulang cara tim non-klien kami beroperasi untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, sehingga tim ini dapat secara efektif mendukung dan menskalakan perusahaan kami," kata juru bicara McKinsey dalam pernyataan via email kepada Reuters.
Menurut warta Bloomberg, McKinsey, melalui rencana PHK yang disebut dengan Proyek Magnolia, akan melakukan restrukturisasi di struktur perusahaan. Hal tersebut dilakukan dengan memusatkan beberapa peran.