Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Rp140 Miliar untuk LRT Jakarta

Dok BMS/Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Rp140 Miliar untuk LRT Jakarta
Intinya sih...
  • Bank Mega Syariah salurkan pembiayaan Rp140 miliar untuk proyek LRT Jakarta
  • Pembiayaan ini mendukung pembangunan infrastruktur transportasi umum terintegrasi proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1 B (Velodrome - Manggarai)
  • BMS optimis tren ini akan membuka lebih banyak peluang pembiayaan bagi sektor komersial, dengan pertumbuhan pembiayaan komersial naik lebih dari 12% year on year (YoY)

Jakarta, FORTUNE - Bank Mega Syariah (BMS) menyalurkan pembiayaan senilai Rp140 miliar kepada PT Len Railway Systems, yang merupakan anak usaha PT Len Industri (Persero). 

Pembiayaan ini untuk mendukung pembangunan infrastruktur transportasi umum terintegrasiproyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta.

Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo mengatakan kehadiran transportasi umum yang terintegrasi dapat menciptakan potensi ekonomi yang besar dalam penguatan ekosistem bisnis yang didukung oleh infrastruktur transportasi publik yang semakin baik.

"Kami menyadari bahwa masih banyak peluang yang dapat digarap dari segmen transportasi maupun segmen-segmen lainnya,” ungkap Yuwono Waluyo melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (20/2).

Pembiayaan untuk proyek LRT fase 1 B

Ilustrasi: pintu masuk dari Stasiun MRT Bundaran HI. (Dok. MRT Jakarta)

Pembiayaan modal kerja ini rencananya akan digunakan untuk mendanai proyek LRT Jakarta Fase 1 B (Velodrome - Manggarai).

LRT Fase 1 B ini memiliki rentang jalur sepanjang 6,4 km dengan 5 stasiun dengan nilai proyek sebesar Rp 4,1 triliun yang diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2026.

Sementara itu,  LRT Fase 1A yang sudah beroperasi memiliki panjang 5,8 km dengan rute Pegangsaan dua - Velodrome. 

BMS terus pacu pembiayaan ke transportasi

Ilustrasi penggunaan hidrogen di sektor transportasi. (Pixabay/Roman)

Pada 2025, BMS memandang potensi di sektor komersial diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur dan dukungan kebijakan pemerintah dalam mendorong investasi.

Bank Mega Syariah optimis bahwa tren ini akan membuka lebih banyak peluang pembiayaan bagi sektor komersial, sehingga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Hingga 2024, pembiayaan komersial Bank Mega Syariah naik lebih dari 12% year on year (YoY). Pertumbuhan ini turut menopang total pembiayaan yang tumbuh lebih dari 10% atau mencapai Rp 7,7 triliun dari Rp 6,99 triliun pada tahun sebelumnya.

Mayoritas pembiayaan komersial Bank Mega Syariah saat ini tersalurkan ke sektor pendidikan, konstruksi, dan industri pengolahan, masing-masing lebih dari 11 persen. Untuk sektor pertambangan. penggalian menerima lebih dari 8 persen dari total pembiayaan. Sementara sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial berkontribusi lebih dari 7 persen. Adapun pembiayaan untuk sektor transportasi masih berada di bawah 1 persen.

"Kemitraan strategis dengan PT. Len Railway Systems diharapkan dapat menjadi peluang strategis bagi Bank Mega Syariah untuk merambah pasar dan mendukung pertumbuhan pembiayaan di sektor transportasi," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us