FINANCE

Jokowi Minta Pemerintah Desa Hati-Hati Kelola Dana Desa Rp468 Triliun

Dana diprioritaskan untuk infrastruktur dan kualitas hidup.

Jokowi Minta Pemerintah Desa Hati-Hati Kelola Dana Desa Rp468 TriliunPresiden Jokowi pada Silatnas APDESI 2022, di Jakarta, Selasa (29/3). (Dok. Setpres)
30 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan  pemerintah desa se-Indonesia untuk berhati-hati mengelola dana desa sebesar Rp468 triliun. Dana ini diperuntukkan bagi pembangunan desa, memacu pertumbuhan ekonomi desa, yang nantinya diharapkan dapat berdampak terhadap perekonomian nasional.

“Jangan dipikir ini uang kecil lho, ini uang gede sekali, besar sekali. Dalam sejarah negara ini berdiri, desa diberi anggaran sampai Rp468 triliun itu belum pernah,” kata Jokowi pada acara Peresmian Pembukaan Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Silatnas Apdesi) Tahun 2022, Selasa (29/3).

Jokowi lantas menyinggung hasil konkret dari kerja keras pemerintah desa dalam pengelolaan dana desa hingga kini. “Hasilnya tadi sudah disampaikan oleh Pak Mendagri, Pak Tito, jadi jalan desa berapa, jadi embung berapa, jadi irigasi berapa, jadi jembatan berapa, semuanya jelas, konkret, fisik ada,” ujarnya.

Prioritas pembangunan infrastruktur

Foto udara pengendara mobil melintas di jembatan Kahayan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (10/7/2021)
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww

Jokowi mengarahakan agar pemanfaatan dana desa diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur, khususnya akses jalan. Hal ini dianggap dapat mendukung terjadinya peningkatan produktivitas masyarakat perdesaan.

Dia mencatat hingga saat ini total jalan deesa yang sudah terbangun mencapai 227 ribu kilometer jalan desa. “Masih ada banyak jalan-jalan di desa yang memang baru dibangun dan diperbaiki, utamakan jalan-jalan produksi yang menuju ke sawah, ke kebun, itu yang didahulukan. Embung, irigasi, dan lain-lain, jembatan, pasar desa, BUMDes, tambatan perahu, banyak sekali, sudah saya cek satu per satu,” ujarnya.

Prioritas kualitas hidup masyarakat desa

Suasana interaksi pengunjung dengan pedagang di pasar Papringan Ngadiprono, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah.
Suasana interaksi pengunjung dengan pedagang di pasar Papringan Ngadiprono, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. (ANTARAFOTO/Anis Efizudin)

Related Topics