Jakarta, FORTUNE – Bank Indonesia telah melakukan penilaian secara menyeluruh terhadap potensi dampak krisis Rusia-Ukraina terhadap perekonomian Indonesia. Menurut Gubernur BI, Perry Warjiyo, setidaknya terdapat tiga sektor yang akan terdampak, yaitu harga komoditas, perdagangan ekspor impor, dan sistem keuangan.
Menurutnya, bank sentral senantiasa memantau perkembangan situasi ini, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah.
Secara keseluruhan, krisis di Eropa Timur itu akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi dunia melambat, kata Perry. Menurut proyeksi terbaru BI , pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini bisa turun menjadi 4,2 persen dari sebelumnya 4,4 persen.
Berikut perincian tiga implikasi krisis tersebut terhadap perekonomian dalam negeri.