Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BNI Berniat Akuisisi Schroders? Ini Penjelasannya

Ilustrasi Kantor Cabang Luar Negeri BNI/Dok BNI
Intinya sih...
  • PT BNI berencana mengakuisisi Schroders Investment
  • Schroder akan menjual bisnisnya di Indonesia
  • Corporate Secretary BNI membuka peluang perusahaan terhadap perkembangan bisnis

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dikabarkan berniat untuk mengakuisisi Schroders Investment. Kabar itu berhembus setelah Schroder yang akan menjual bisnisnya di Indonesia. 

Menanggapi kabar tersebut, Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo tak menampik kabar tersebut dan membuka peluang terhadap perkembangan bisnis. "Sebagai bagian dari transformasi BNI, kami terbuka terhadap berbagai opsi untuk memperkuat grup bisnis," kata Okki melalui keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, (18/12). 

BNI berniat akuisisi Schroders melalui BNI Asset Management

Jajaran eksekutif Schroders Indonesia dalam media briefing bertajuk “Market Outlook” 2023 di Jakarta, Rabu (18/1).

Sebagai lembaga perbankan, BNI dikabarkan bakal mengakuisisi Schroders melalui anak usaha BNI Asset Management. Namum demikian, Okki belum mau berspekulasi lebih dalam terkait rencana bisnis bank. 

Seperti diketahui, BNI cukup aktif mengembangkan bisnis melalui anorganik. Terbaru, pada 2022 lali BNI telah mengakuisisi Bank Mayora dan dijadikannya bank digital dengan nama Hibank. 

Dari segi kinerja, BNI masih mencatatkan Laba bersih senilai Rp16,3 triliun pada September 2024. Laba itu naik tipis 3,5 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai Rp15,8 triliun. 

Ada 4 lembaga keuangan yang minat Schroders

Gedung HSBC. (Unsplash/Joshua Lawrence)

Selain BNI, dikabarkan ada tiga lembaga keuangan lainnya yang berminat mengakuisisi Schroders. Namun yang terdengar di kabar pasar ialah manajemen aset dari HSBC, Allianz Global Investors. 

Saat ini, Schroders Indonesia mengelola aset sekitar US$4 miliar atau 1,6 persen dari total aset perusahaan di kawasan Asia-Pasifik. 

Menurut dua sumber anonim, manajer aset global itu berencana keluar dari sejumlah pasar berskala kecil (sub-scale market). Tujuannya, memangkas unit-unit yang berkinerja buruk.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Suheriadi - .
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us