BTPN Syariah (BTPS) Raih Laba Rp1,06 triliun, Turun 1,7 Persen

- Dari sisi aset, tercatat BTPN Syariah ini mencatatkan aset Rp21,7 triliun hingga akhir 2024.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) melaporkan kinerja kurang memuaskan untuk tahun buku 2024. Hal tersebut terjadi karena adanya penurunan pada departemen pendapatan hingga laba.
Namun demikian, BTPN Syariah mengeklaim capaian tahun lalu masih cukup terjaga.
"Bank melakukan banyak upaya perbaikan di internal," demikian keterangan bank tersebut dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (17/2).
Laporan keuangan BTPN Syariah menunjukkan pendapatannya setelah dikurangi distribusi bagi hasil menjadi Rp4,89 triliun atau turun sekitar 6,94 pesen dibandingkan dengan raihan pada periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp5,26 triliun.
Tidak hanya itu, pendapatan operasional lainnya pun merosot sekitar 28 persen menjadi Rp43,72 miliar. Padahal, pada 2023 pendapatan operasional lain bank itu sanggup menyentuh Rp60,95 miliar.
Alhasil, perusahaan ini membukukan laba bersih sebesar Rp1,06 triliun pada 2024, yang juga turun sekitar 1,76 persen secara tahunan (YoY).
Dari sisi pembiayaan, BTPN Syariah membukukan pembiayaan musyarakah kotor senilai Rp530,6 miliar hingga 31 Desember 2024. Nilai itu mengalami pertumbuhan 2,59 persen dibandingkan dengan posisi pada tahun sebelumnya. BTPN Syariah menyatakan peningkatan tersebut dipicu oleh kenaikan pada penyaluran pembiayaan kepada nasabah dengan akad musyarakah.
Kendati demikian, piutang murabahahnya mengalami penurunan 15,19 persen menjadi Rp9,6 triliun karena perusahaan tersebut mengaku lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan kepada nasabah.
Lalu, cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) piutang murabahah juga terlihat turun Rp289,3 miliar atau 23,8 persen secara tahunan menjadi Rp924,2 miliar yang sejalan dengan berakhirnya pemberian relaksasi pembiayaan terdampak Covid-19 pada Maret 2024.
BTPS pun telah melakukan penghapusbukuan atas pembiayaan yang terdampak Covid-19.
Dari sisi aset, BTPN Syariah mencatatkan aset bernilai Rp21,7 triliun hingga akhir 2024. Jumlah ini mengalami pertumbuhan positif 1,46 persen dibandingkan dengan 2023. Sementara dari sisi ekuitas, hingga 31 Desember 2024 terjadi peningkatan hingga 6,2 persen menjadi Rp9,3 triliun.