FINANCE

Memahami Perbedaan Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan

Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan tujuannya berbeda.

Memahami Perbedaan Asuransi Jiwa dan Asuransi KesehatanIlustrasi Asuransi/Dok. unsplash.com/@vladdeep
25 April 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah dua produk penting dalam industri asuransi yang sering kali membingungkan. Meskipun keduanya berfungsi untuk melindungi kepentingan finansial seseorang, keduanya memiliki cakupan dan manfaat yang berbeda.

Sebelum membeli produk asuransi, penting untuk memahami berbagai jenis asuransi yang tersedia dan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Sering kali, masyarakat menganggap bahwa asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah hal yang sama, tetapi keduanya sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan.

Asuransi menjadi bermanfaat ketika kita menghadapi biaya tak terduga akibat suatu peristiwa. Di sinilah perbedaan antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan terletak, yaitu pada fungsi dan manfaat yang diberikan kepada pemegang polis.

Dalam artikel ini akan membahas perbedaan antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan agar Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam merencanakan perlindungan finansial Anda. Berikut ini serba serbi dan perbedaannya dirangkum dari berbagai sumber.

1. Perbedaan Pengertian Asuransi Jiwa dengan Asuransi Kesehatan

Merangkum laman resmi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), kedua jenis asuransi ini memiliki pengertian yang berbeda. Asuransi jiwa adalah bentuk perlindungan finansial yang diberikan jika nasabah meninggal dunia atau mengalami cacat total akibat kecelakaan. Dalam asuransi jiwa, premi yang harus dibayar akan ditentukan berdasarkan usia tertanggung, di mana semakin tua usia tertanggung, premi yang harus dibayarkan akan semakin tinggi, dan sebaliknya.

Sementara itu, asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang memberikan perlindungan finansial jika pemegang polis mengalami gangguan kesehatan, baik itu akibat sakit atau kecelakaan. Asuransi kesehatan mencakup berbagai biaya perawatan kesehatan, termasuk biaya rawat inap di rumah sakit, konsultasi dokter, biaya obat-obatan, infus, dan biaya pembedahan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam polis. Beberapa produk asuransi kesehatan bahkan dapat memberikan manfaat tambahan seperti asuransi rawat jalan, rawat inap, dan perawatan gigi.

2. Manfaat dan payout asuransi jiwa vs asuransi kesehatan

Manfaat dan tujuan dari asuransi jiwa dan kesehatan juga tentunya berbeda. Manfaat utama dari asuransi jiwa adalah pembayaran manfaat kematian kepada ahli waris atau penerima manfaat yang telah ditunjuk dalam polis. Pembayaran ini diberikan dalam bentuk jumlah tunai sesuai dengan kesepakatan dalam polis. Untuk menerima pembayaran ini, ahli waris perlu mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sementara itu, asuransi kesehatan menyediakan berbagai manfaat termasuk pembayaran untuk kunjungan dokter, perawatan rawat inap, pembedahan, dan layanan medis lainnya. Pembayaran dapat diberikan langsung kepada penyedia layanan medis atau melalui penggantian biaya (reimbursement) setelah klaim diajukan sesuai dengan ketentuan polis.

Terkait premi, premi asuransi jiwa mungkin lebih murah karena manfaatnya hanya dibayarkan setelah kematian, sedangkan premi asuransi kesehatan cenderung lebih mahal karena manfaatnya berupa biaya perawatan yang sering kali lebih mahal.

Masa pertanggungan dapat bervariasi antara 10, 20, 30 tahun, atau sepanjang hidup, tergantung pada jenis polis yang Anda pilih.Sementara itu, premi asuransi kesehatan cenderung lebih tinggi karena biaya perawatan kesehatan yang terus meningkat seiring dengan inflasi medis. Masa pertanggungan asuransi kesehatan dapat berlangsung selama satu tahun atau lebih, tergantung pada kebijakan dan pembaharuan yang dilakukan.

Related Topics