FINANCE

Semester I 2022, Modalku Salurkan Pembiayaan UMKM hingga Rp7,2 Triliun

Penyaluran pembiayaan UMKM didominasi sektor perdagangan.

Semester I 2022, Modalku Salurkan Pembiayaan UMKM hingga Rp7,2 TriliunIlustrasi Modalku, Dok Istimewa

by Desy Yuliastuti

01 August 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Platform pembiayaan digital, Grup Modalku, per semester I 2022 menyalurkan pinjaman kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp7,2 triliun. Jumlah ini tumbuh 70 persen dibandingkan periode sama 2021 sebesar Rp4,2 triliun. 

Co-Founder dan COO Modalku Iwan Kurniawan, mengatakan pencapaian ini merupakan hasil dari konsistensi lembaga untuk mendukung pembiayaan kepada UMKM selama 2022. "Di tengah situasi bisnis yang menantang, kami tetap konsisten untuk terus bertumbuh dan menjadi solusi untuk kebutuhan UMKM," katanya.

Penyaluran pembiayaan UMKM didominasi sektor perdagangan

Sektor UMKM yang paling banyak memperoleh pembiayaan Grup Modalku didominasi oleh sektor perdagangan, baik grosir dan eceran, termasuk pengusaha online sebesar 58 persen. Kemudian, sektor lainnya adalah sektor jasa, termasuk industri pengolahan, konstruksi, pengangkutan dan pergudangan 41 persen, serta sektor kehutanan dan perikanan sebesar 1 persen. Penyaluran dana bagi UMKM ini tidak hanya dilakukan di Jawa, tetapi juga di Riau, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Bali. 

Hingga saat ini, lebih dari 230 ribu pendana, baik individu maupun institusi telah terdaftar di Grup Modalku dan Indonesia memiliki jumlah pendana terdaftar sebesar lebih dari 63 persen dibandingkan dengan total pendana di seluruh Asia Tenggara.

Jumlah akun pendana Grup Modalku masih didominasi oleh pendana individu dibanding pendana institusi. Pada semester I-2022, komposisi pendana generasi milenial mendominasi dengan persentase sebesar 53 persen. 

Pendana bisa mendapatkan tingkat bunga hingga 17 persen per tahun bergantung dengan pinjaman yang didanai kepada UMKM dan toleransi risiko masing-masing pendana. Adapun penyaluran pinjaman keseluruhan sudah mencapai Rp36,56 triliun kepada 5,1 juta UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam hingga semester I-2022.

Langkah ekspansi

Untuk mendukung pelaku UMKM ini, kata dia, perusahaan juga menerima pendanaan Seri C+, melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak serta memperluas jangkauan ke lebih banyak industri UMKM dengan melakukan ekspansi.

Ekspansi juga digencarkan. Pada April lalu, Grup Modalku resmi mengumumkan investasi bersama Carro, platform jual beli otomotif di Asia Tenggara atas saham PT Bank Index Selindo atau Bank Index. Langkah ini menjadi salah satu tonggak penting Grup Modalku untuk memasuki industri neobank dan sebagai dorongan untuk terus memberikan layanan finansial secara menyeluruh serta menjangkau bisnis yang kurang terlayani secara lebih optimal. Modalku juga bekerja sama dengan Bank DBS dan Linkz Asia, serta mengakuisisi CardUp sebagai langkah ekspansi layanan pembiayaan. 

Tak hanya itu, Grup Modalku berekspansi ke Vietnam dan Makassar sebagai kota pertama di luar Jawa untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada UMKM di Asia Tenggara dan Indonesia khususnya. 

"Kami tetap berusaha untuk bijak dalam mengatur seluruh alokasi pengeluaran perusahaan, termasuk pengeluaran operasional. Tidak hanya itu, kami juga selalu mengembangkan fundamental dan bisnis, salah satunya melalui penguatan di bidang teknologi agar dapat memberikan kepuasan terhadap pengalaman pengguna," kata Iwan.