Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

KUR BRI Tembus Rp54,9 triliun, Bagaimana NPL-nya?

Lahan pertanian di Desa Kabar Kecamatan Sakra Lotim saat ditanami padi (IDN Times/Ruhaili)
Lahan pertanian di Desa Kabar Kecamatan Sakra Lotim saat ditanami padi (IDN Times/Ruhaili)
Intinya sih...
  • BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp54,9 triliun pada Januari-April 2025 kepada lebih dari 1,25 juta debitur UMKM.
  • 62,83% KUR dialokasikan ke sektor produksi, dengan NPL mencapai 2,49% per April 2025.
  • BRI konsisten menerapkan manajemen risiko yang prudent dan memperkuat komitmen pemberdayaan UMKM melalui program-program seperti Desa BRILiaN dan LinkUMKM.

Jakarta, FORTUNE – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp54,9 triliun pada Januari 2025 hingga April 2025. KUR ini disalurkan kepada lebih dari 1,25 juta debitur segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). 

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan, nilai tersebut setara 31,38 persen dari total alokasi tahunan sebesar Rp175 triliun yang ditetapkan Pemerintah di tahun 2025. 

“Komitmen dalam menyalurkan KUR kami harapkan dapat menciptakan multiplier effect yang signifikan dalam mendorong kemandirian usaha dan membuka lapangan kerja, serta di sisi lain juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Hendy melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Senin (9/5).

NPL KUR BRI capai 2,49%

KUR BRI (Dok BRI)

Dari sisi distribusi penyaluran KUR BRI, lanjut Hendy, lebih dari separuh atau sekitar 62,83 persen dialokasikan ke sektor produksi. Sementara itu, sektor pertanian menjadi sektor ekonomi dengan penyaluran terbesar yang mencapai Rp23,77 triliun atau 43,28 persen dari total KUR. 

“Besarnya penyaluran ini sejalan dengan upaya Pemerintah dalam memperkuat sektor-sektor strategis yang berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk sektor yang mendukung program ketahanan pangan,” katanya.

Meski demikian, BRI juga konsisten menerapkan manajemen risiko yang prudent dalam penyaluran KUR. Per April 2025, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) tercatat sebesar 2,49 persen, mencerminkan portofolio yang sehat dan pengelolaan risiko yang optimal.

Selain melalui pembiayaan, BRI juga terus memperkuat komitmennya melalui berbagai program pemberdayaan UMKM. Program-program tersebut mencakup Desa BRILiaN, Klasterku Hidupku, Figur Inspiratif Lokal (FIL), hingga LinkUMKM, sebuah platform pemberdayaan berbasis digital yang bertujuan untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan kapasitas usaha UMKM.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us