Jakarta, FORTUNE – Pendapatan premi industri asuransi umum mampu tumbuh 6,3 persen (YoY) menjadi Rp84,72 triliun hingga kuartal III 2025. Pertumbuhan ini ditopang oleh dua lini bisnis utama yakni asuransi harta benda dan asuransi kredit.
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan, menjelaskan produk asuransi kredit melonjak 10,4 persen (YoY) mencapai Rp13,54 triliun. Sedangkan untuk lini bisnis asuransi harta benda naik 5,4 persen (YoY) menjadi Rp24,75 triliun.
“Banyak indikator yang mempengaruhi. Namun saya harap kebijakan pemerintah bisa menjadi stimulus untuk mendongkrak pertumbuhan premi,” kata Budi saat konferensi pers di Jakarta, Jumat Sore (20/11).
Menurutnya, ke depan produk asuransi untuk UMKM hingga asuransi siber masih menjadi peluang baru pertumbuhan pendapatan premi industri asuransi umum. Dengan demikian, pihaknya berharap para pelaku industri dapat terus berinovasi dalam penyediaan produk.
