Jakarta, FORTUNE – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan kinerja pendapatan premi industri asuransi umum masih tumbuh tipis 0,3 persen (yoy) menjadi Rp30,50 triliun pada kuartal I-2025. Pertumbuhan yang tipis dinilai wajar karena masih diliputi oleh ketidakpastian ekonomi global dan adanya isu perang dagang.
“Tumbuh tipis sebesar 0,3 persen, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp30,45 triliun," kata Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik dan Riset AAUI Trinita Situmeang di Jakarta, Jumat (13/6).
Selain itu, lemahnya pertumbuhan premi juga dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang menurun akibat ekonomi Indonesia yang melemah. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada 5 Mei 2025 lalu tercatat bahwa ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebanyak 0,98 persen secara kuartal-to-kuartal (QoQ).