Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Riset Inventure: Investasi Emas Kian Diminati Masyarakat

Indonesia Muslim Market Outlook 2025, Kamis (6/3)/Dok. Fortune IDN/Desy Y,
Intinya sih...
  • Emas semakin diminati sebagai investasi utama masyarakat muslim Indonesia di tengah ketidakstabilan ekonomi.
  • Riset Inventure menemukan bahwa 39 persen responden tertarik pada emas.
  • OJK memberikan persetujuan kepada PT Pegadaian untuk mengembangkan layanan bank emas.

Jakarta, FORTUNE - Di tengah ketidakstabilan ekonomi, emas kian dipilih sebagai investasi utama masyarakat muslim Indonesia. Tidak hanya berfungsi sebagai safe haven asset, emas juga menjadi solusi investasi stabil dan bernilai jangka panjang.

Dalam acara Indonesia Muslim Market Outlook (IMMO) 2025, riset Inventure mengungkap emas sebagai instrumen investasi syariah paling diminati setelah deposito.

Data menunjukkan 51 persen responden memilih deposito, sementara 39 persen tertarik pada emas. Tren ini semakin menguat dengan hadirnya berbagai opsi kepemilikan emas yang lebih fleksibel dan terjangkau, terutama melalui skema cicil emas.

Ajeng Puspita Sari Yudi Putri, Head of Bullion Product & Process Development Department, dalam sesi diskusi menyampaikan bahwa produk emas berkembang menjadi tren baru dalam investasi syariah.

Menurutnya, investasi emas kini tidak lagi terbatas pada kalangan tertentu, tetapi semakin mudah diakses oleh masyarakat luas.

"Karena itu, kami terus menghadirkan inovasi dalam produk emas untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Bagi mereka yang ingin membeli emas dalam jumlah besar, tetapi memiliki keterbatasan modal, tersedia opsi cicil emas dengan harga beli yang mengikuti nilai emas pada hari itu. Sementara bagi segmen yang ingin menabung emas dengan nominal lebih kecil, kami juga menyediakan solusi yang sesuai,” ujarnya.

Mayoritas masyarakat investasi emas batangan

Dok. Inventure

Survei Inventure juga menemukan bahwa emas batangan (50 persen), tabungan emas (36 persen), dan cicil emas (16 persen) menjadi tiga bentuk investasi emas paling populer.

Selain itu, 60 persen responden memilih membeli atau mencicil emas melalui lembaga resmi seperti Antam dan Pegadaian, diikuti oleh bank/sekuritas syariah seperti BSI serta platform digital seperti Bibit.

Dengan semakin luasnya akses terhadap kepemilikan emas, termasuk melalui skema cicilan, emas berpotensi menjadi pilihan utama dalam diversifikasi portofolio syariah pada masa mendatang, bahkan mengalahkan deposito sebagai investasi favorit.

Terkait tren investasi ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan persetujuan kepada PT Pegadaian mengembangkan layanan bullion atau bank emas yang mencakup deposito emas, pinjaman modal kerja berbasis emas, jasa titipan emas korporasi, serta perdagangan emas.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar Pegadaian dalam membangun ekosistem emas lebih luas di Indonesia.

“Usaha bank emas ini sebenarnya masih sejalan dengan kompetensi utama Pegadaian. Sejak dulu, emas telah menjadi salah satu produk utama di institusi kami. Dengan kata lain, Pegadaian memiliki DNA sebagai pengelola emas. Indonesia memiliki visi besar menuju masa depan emas, dan Pegadaian ingin berkontribusi dalam upaya ini,” ujar Holilur Rohman, Head of Sharia Business Unit PT Pegadaian.

Saat ini, Pegadaian berfokus pada pengembangan ekosistem emas nasional dengan empat layanan utama, yaitu penitipan, simpanan, perdagangan, dan pembiayaan berbasis emas.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us