Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

SMF Inisiasi Skema Pembiayaan Rumah Rent To Own, Sasar Freelancer

Penandatanganan MoU Pengembangan Skema Pembiayaan Sewa Beli dengan SMF, APP, dan ADCP
Penandatanganan MoU Pengembangan Skema Pembiayaan Sewa Beli dengan SMF, APP, dan ADCP
Intinya sih...
  • PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) meluncurkan skema pembiayaan rumah rent to own untuk memungkinkan masyarakat menyewa unit hunian dengan pembayaran bulanan yang nantinya akan dikonversi menjadi kepemilikan rumah di akhir masa sewa.
  • Inisiasi ini didukung PT Adhi Persada Properti (APP), dan PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP), yang bertujuan untuk memberikan solusi alternatif bagi masyarakat, terutama yang berpenghasilan tidak tetap atau freelancer dalam mengakses pembiayaan rumah konvensional.
  • Direktur Utama APP, Harry Wibowo menjelaskan bahwa pihaknya memiliki jumlah unit hunian ready stock sekitar 2000-unit serta yang masih dalam pembangunan sekitar

Jakarta, FORTUNE - PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) meluncurkan skema pembiayaan rumah rent to own, untuk memperluas akses kepemilikan rumah.

Skema tersebut memungkinkan masyarakat menyewa unit hunian dengan pembayaran bulanan yang nantinya akan dikonversi menjadi kepemilikan rumah di akhir masa sewa, sekaligus meringankan beban biaya transaksi awal seperti BPHTB dan biaya notaris.

Inisiasi ini didukung PT Adhi Persada Properti (APP), dan PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP), yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

Direktur Bisnis SMF, Heliantopo berharap agar pembiayaan ini menjadi solusi alternatif bagi masyarakat, terutama yang berpenghasilan tidak tetap atau freelancer yang selama ini masih menghadapi keterbatasan akses terhadap pembiayaan rumah konvensional.

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), backlog kepemilikan rumah di Indonesia mencapai 9,9 juta kepala rumah tangga hingga Maret 2024. Sekitar 47 persen atau 4,6 juta di antaranya berasal dari segmen masyarakat berpenghasilan tidak tetap (non-fixed income), tingginya risiko akibat ketidakstabilan pemasukan membuat segmen ini sulit mengakses pembiayaan rumah konvensional.

“Produk rent to own ini diharapkan menjadi terobosan nyata, tidak hanya mempermudah akses pembiayaan bagi masyarakat non-fixed income, tetapi juga memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan melalui model kolaborasi yang saling menguatkan antara institusi pembiayaan dan pengembang properti," kata Helianto melalui keterangan resmi yang diterima Fortune Indonsia, Rabu (30/4).

Direktur Utama ADCP Rizkan Firman menambahkan, sebagai pengembang hunian berbasis transit-oriented development (TOD), yakni menawarkan alternatif hunian yang terintegrasi langsung dengan transportasi massal seperti LRT Jabodebek.

"Skema ini memberi masyarakat pilihan pembayaran yang lebih fleksibel untuk memiliki hunian yang produktif," kata dia

Di sisi lain Direktur Utama APP, Harry Wibowo menjelaskan bahwa puhaknya memiliki jumlah unit hunian tersedia sekitar 2000-unit serta yang masih dalam pembangunan sekitar 2000 unit, sehingga totalnya sejumlah 4000 unit.

Dengan kesiapan unit tersebut Adhi Persada properti mampu menjadi mitra program rent to own SMF.

APP juga optimistis kolaborasi ini akan memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan sehingga mengurangi backlog perumahan di Indonesia.

Adapun sejak 2018 hingga Desember 2024 SMF telah menyalurkan KPR FLPP sebesar Rp26,34 triliun atau setara dengan 709.956 rumah.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us