FINANCE

Bank Neo Commerce Ungkap Racikan Strategi Penyediaan Bunga Deposito 8%

DPK BNC tumbuh kuat 121,4% di kuartal I-2022.

Bank Neo Commerce Ungkap Racikan Strategi Penyediaan Bunga Deposito 8%Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan pada acara Fortune Indonesia Summit 2022/Herka
19 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank digital dikenal cukup berani untuk memasang bunga deposito yang tinggi untuk menggaet nasabah. Hal itulah yang dilakukan PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) yang memasang bunga hingga 8 persen dengan tenor 12 bulan pada produk deposito miliknya. 

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan pada acara Fortune Indonesia Summit 2022 pun mengungkapkan racikan strategi BNC untuk bisa menyediakan bunga tinggi. 

Tjandra menjelaskan, dengan menggunakan skema bisnis bank digital, pihaknya berupaya untuk mengalihkan biaya operasional kantor cabang untuk memberikan value lebih kepada nasabah melalui berbagai produknya. 

"Dalam case kami, kami transfrom dengan mengubah physical person cabang kami transform ke digital cost-nya otomatis turun. Nah kami punya dua pilihan, apakah kami kantongi dan jadi bank digital yang profit atau kami kembalikan ke customer. Kami memilih nomor 2," jelas Tjandra di Jakarta, Kamis (19/5). 

DPK BNC tumbuh kuat 121,4%

Upaya yang dilakukan BNC tersebut terbukti memacu pertumbuhan bisnis pada segmen Dana Pihak Ketiga (DPK). Hingga kuartal I-2022, BNC mencatat pertumbuhan DPK yang cukup signifikan mencapai 121,4 persen (yoy) menjadi Rp 9,3 triliun. 

Sementara itu, dari sisi pendapatan BNC juga masih naik 85,6 persen  menjadi Rp 448 miliar di kuartal I-2022 bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya di kuartal IV-2021 dengan nilai Rp 241,4 miliar.

Tren penurunan suku bunga deposito

Sebagai informasi saja, BNC mampu menjaga tren suku bunga deposito yang tinggi di tengah tren penurunan bunga deposito. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat hingga awal 2022 bunga deposito perbankan masih mengalami tren penurunan. 

Berdasarkan data LPS hingga Maret 2022, rata-rata tingkat bunga deposito rupiah atau 22 moving daily average seluruh bank turun 6 basis poin (bps) ke level 3,14 persen bila dibandingkan dengan akhir bulan sebelumnya. Sementara itu untuk suku bunga minimum dan maksimum masing-masing turun 5 bps ke level 2,57 persen dan 3,71 persen.

Related Topics