FINANCE

Pendapatan Bunga dan operasional buat Laba Bank Permata Naik 93%

Pendapatan operasional PermataBank tumbuh 17 persen. 

Pendapatan Bunga dan operasional buat Laba Bank Permata Naik 93%Ilustrasi PermataBank/Tempo Eko Siswono Toyudho
30 October 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Permata Tbk (PermataBank) mampu mencatatkan laba bersih setelah pajak senilai Rp831 miliar hingga kuartal-III 2021. Raihan tersebut meningkat secara signifikan sebesar 93 persen atau hampir dua kali lipat dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp430 miliar. 

Chalit Tayjasanant selaju Direktur Utama PermataBank mengemukakan, pendapatan bunga bersih hingga pendapatan operasional buat labanya tumbuh signifikan.

"Pertumbuhan pendapatan Bunga Bersih sebesar 28 persen (YoY). Hal ini mencerminkan pengelolaan dana, baik simpanan nasabah maupun dana setoran modal dari pemegang saham, secara optimal," kata Chalit melalui keterangan resminya di Jakarta Jumat (29/10). 

Pendapatan operasional tumbuh 17%

PermataBank mencatatkan pendapatan operasional sebesar Rp7,5 triliun atau tumbuh sebesar 17 persen YoY. Sedangkan untuk laba operasional sebelum pencadangan tumbuh sebesar 28 persen YoY menjadi sebesar Rp3,5 triliun. 

Pertumbuhan pendapatan operasional dikontribusikan oleh rasio beban operasional dibandingkan Pendapatan Operasional (BOPO) yang juga mengalami perbaikan menjadi sebesar 88 persen. Raihan itu membaik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 92 persen yang dikontribusikan oleh penurunan pencadangan kerugian kredit, sejalan dengan perbaikan kualitas portfolio kredit Bank.   

Korporasi hingga KPR topang pertumbuhan kredit Bank Permata

Untuk penyaluran kredit Bank Permata mampu tumbuh 21 persen YoY menjadi sebesar Rp124,2 triliun. Pertumbuhan yang kuat terutama didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi sebesar 45 persen YoY dan pertumbuhan KPR sebesar 23 persen YoY.     

Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah bertumbuh sebesar 23 persen YoY terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan tabungan dan giro sebesar 28 persen. 

"Kenaikan ini sejalan dengan strategi bank untuk memfokuskan pertumbuhan simpanan nasabah dengan biaya dana yang lebih murah untuk mendukung penyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih bersaing dalam jangka panjang," tambah Chalit Tayjasanant 

Sejalan dengan hal tersebut, rasio CASA bank juga mengalami peningkatan menjadi 53 persen, lebih tinggi dibandingkan posisi Desember 2020 sebesar 51 persen.  

Related Topics