FINANCE

BTN Kantongi Rp1,5 Triliun Pinjaman Subordinasi dari SMF

BTN terus tingkatkan permodalan di tengah pemulihan ekonomi.

BTN Kantongi Rp1,5 Triliun Pinjaman Subordinasi dari SMFIlustrasi KPR/BING.COM
27 October 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) alirkan dana pinjaman subordinasi sebesar Rp1,5 triliun kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN). Dana ini akan digunakan untuk mendukung peningkatan kontribusi BTN dalam mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Program Satu Juta Rumah. 

Pemberian pinjaman tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian pinjaman antara SMF dan Bank BTN yang ditandatangani oleh Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo dan Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon L.P Napitupulu, pada Selasa (26/10) di Grha SMF, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. 

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo menjelaskan, pinjaman subordinasi tersebut berjangka waktu 5 tahun, dengan suku bunga tetap. “Kami berharap pinjaman ini dapat menjadi bagian dari upaya kami dalam mendorong PEN khususnya di sektor perumahan, dengan memperkuat pemodalan Bank BTN agar dapat semakin meningkatkan kontribusinya di Program Satu Juta Rumah,” ucap Ananta melalui keterangan resminya di Jakarta (26/10). 

BTN terus tingkatkan permodalan

Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu menambahkan, transaksi pinjaman ini juga bisa bertujuan untuk meningkatkan permodalan BTN khususnya modal tier II. 

Dengan demikian, hal tersebut dapat terus meningkatkan peran BTN sebagai kontributor utama dalam penyaluran pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam mendukung PEN. 

Nixon menyebut, Bank BTN akan lebih ekspansif mengalirkan bantuan ke pembiayaan properti. Kerja sama ini merujuk kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan atau POJK No 34/POJK.03/2016 tentang perubahan atas POJK No 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bagi Bank Umum. 

Pinjaman subordinasi sebagaimana telah diatur oleh peraturan Pemerintah, akan digunakan sebagai instrumen penambahan modal atau juga disebut junior loan

Sebagai informasi, hingga semester pertama 2021, BTN telah membukukan 
modal inti atau tier I senilai Rp17,1 triliun. 

CAR BTN masih solid

Nixon mengatakan, kerja sama penyaluran pinjaman ini merupakan bentuk dukungan SMF kepada Bank BTN yang merupakan mitra stratejik SMF sejak tahun 2006. 

“Rasio Kecukupan Modal atau CAR Bank BTN dengan adanya pinjaman subordinasi ini akan mencapai 18 persen hingga 19 persen, sesuai dengan target kami, fundamental yang kuat akan membuat Bank BTN lebih ekspansif,” kata Nixon. 

Menurut Nixon, pinjaman subordinasi ini akan memperkuat upaya Bank BTN dalam menjalankan perannya mendukung pemerintah dalam menjalankan Program Sejuta Rumah.  

“Kami optimistis sektor properti akan terus tumbuh dan berdampak pada sektor industri terkait lainnya yang mencapai 176 sektor usaha turunannya. Dengan tumbuhnya sektor properti, maka akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” kata Nixon 

Related Topics