Tabel Angsuran KUR BRI 2025 dan Syarat Pengajuannya

KUR BRI adalah produk Kredit Usaha Mikro yang ditawarkan oleh BRI kepada nasabahnya. Dikenal juga sebagai Kredit Modal Kerja (KMK) atau Kredit Investasi (KI), pinjaman yang ditawarkan hingga Rp500 juta dengan tenor sampai 60 bulan.

Sesuai namanya, pinjaman ini bisa ditawarkan kepada pemilik UMKM dan koperasi dengan bisnis produktif dari perusahaan penjamin. 

Calon debitur yang belum memiliki agunan tambahan atau unbankable dapat mengajukan permohonan dan mendapatkan pinjaman modal asal memenuhi persyaratan.

Terdapat dua jenis KUR yang ditawarkan, yaitu KUR Mikro Bank BRI dan KUR Kecil Bank BRI. Keduanya dibedakan berdasarkan lingkup usaha yang dilakukan pengusaha.

Sebelum mengetahui tabel angsuran KUR BRI 2025, penting untuk memahami syarat dan ketentuan dalam mengajukan pinjaman. Berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi.

1. Syarat dan ketentuan KUR Mikro Bank BRI

Berikut adalah sejumlah syarat dan ketentuan untuk pengajuan angsuran KUR BRI 2025 yang perlu diperhatikan oleh calon debitur:

• Jumlah maksimum pinjaman Rp50 juta per debitur

• Jenis pinjaman yang ditawarkan KMK dengan tenor maksimal 3 tahun dan KI maksimal masa pinjam 5 tahun

• Suku bunga efektif 6 persen per tahun

• Individu yang melakukan usaha produktif dan layak

• Kegiatan usaha aktif minimal 6 bulan

• Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan kartu kredit

• Kartu identitas (KTP dan KK)

• Surat ijin usaha

• Bebas biaya admin dan provisi.

2. Syarat dan ketentuan KUR Kecil Bank BRI

Sedangkan untuk KUR Kecil BRI 2025, berikut ini adalah beberapa persyaratannya:

• Jumlah pinjaman Rp50 juta sampai Rp500 juta

• Jenis pinjaman yang ditawarkan KMK dengan tenor maksimal 4 tahun dan KI maksimal masa pinjam 5 tahun

• Suku bunga efektif 6 persen per tahun

• Punya usaha produktif dan layak serta aktif minimal 6 bulan

• Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan kartu kredit

• Memiliki Surat Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat ijin usaha lainnya yang bisa dipersamakan

• Agunan sesuai dengan peraturan bank.

Sebagai debitur, pemilik usaha memiliki kewajiban untuk membayar cicilan atas kredit. 

Agar calon debitur mendapatkan gambaran, berikut tabel angsuran KUR BRI 2025 dengan suku bunga efektif sebesar 6 persen sesuai dengan plafon dan tenor yang dipilih.

1. Total pinjaman Rp10 juta

• Tenor 12 bulan: Rp883.333
• Tenor 24 bulan: Rp466.667
• Tenor 36 bulan: Rp327.778
• Tenor 48 bulan: Rp258.333
• Tenor 60 bulan: Rp216.667

2. Total pinjaman Rp20 juta

• Tenor 12 bulan: Rp1.766.667
• Tenor 24 bulan: Rp933.333
• Tenor 36 bulan: Rp655.556
• Tenor 48 bulan: Rp516.667
• Tenor 60 bulan: Rp433.333

3. Total pinjaman 50 juta

• Tenor 12 bulan: Rp4.416.667
• Tenor 24 bulan: Rp2.333.333
• Tenor 36 bulan: Rp1.638.889
• Tenor 48 bulan: Rp1.291.667
• Tenor 60 bulan: Rp1.083.333

4. Total pinjaman 100 juta

• Tenor 12 bulan: Rp8.833.333
• Tenor 24 bulan: Rp4.666.667
• Tenor 36 bulan: Rp3.277.778
• Tenor 48 bulan: Rp2.583.333
• Tenor 60 bulan: Rp2.166.667

5. Total pinjaman 150 juta

• Tenor 12 bulan: Rp13.250.000
• Tenor 24 bulan: Rp7.000.000
• Tenor 36 bulan: Rp4.916.667
• Tenor 48 bulan: Rp3.875.000
• Tenor 60 bulan: Rp3.250.000

6. Total pinjaman 300 juta

• Tenor 12 bulan: Rp26.500.000
• Tenor 24 bulan: Rp14.000.000
• Tenor 36 bulan: Rp9.833.333
• Tenor 48 bulan: Rp7.750.000
• Tenor 60 bulan: Rp6.500.000

7. Total pinjaman 500 juta

• Tenor 12 bulan: Rp44.166.667
• Tenor 24 bulan: Rp23.333.333
• Tenor 36 bulan: Rp16.388.889
• Tenor 48 bulan: Rp12.916.667
• Tenor 60 bulan: Rp10.833.333

Di bawah ini adalah cara menghitung cicilan KUR BRI 2025 per bulan untuk berbagai plafon (pinjaman) kelipatan 5 juta rupiah berdasarkan rumus:

Cicilan Bulanan = Plafon × (1+Bunga Total) ​/ Tenor (dalam bulan)

dengan besaran bunga total sebagai berikut:

• 12 bulan: 6 persen (faktor: 1,06)
• 24 bulan: 12 persen (faktor: 1,12)
• 36 bulan: 18 persen (faktor: 1,18)
• 48 bulan: 24 persen (faktor: 1,24)
• 60 bulan: 30 persen (faktor: 1,30)

Sehingga, cicilan per bulan dihitung dengan:

• Tenor 12 bulan: Plafon × 1,06 ÷ 12
• Tenor 24 bulan: Plafon × 1,12 ÷ 24
• Tenor 36 bulan: Plafon × 1,18 ÷ 36
• Tenor 48 bulan: Plafon × 1,24 ÷ 48
• Tenor 60 bulan: Plafon × 1,30 ÷ 60

Untuk memudahkan, faktor per bulan untuk tiap tenor adalah:

• 12 bulan: 1,06/12 ≈ 0,08833
• 24 bulan: 1,12/24 ≈ 0,04667
• 36 bulan: 1,18/36 ≈ 0,03278
• 48 bulan: 1,24/48 ≈ 0,02583
• 60 bulan: 1,30/60 ≈ 0,02167

Catatan: Semua nilai dibulatkan ke 3 desimal atau sesuai pembulatan rupiah (ribuan).

Cara Perhitungan:

Misalnya, untuk plafon Rp75 juta dengan tenor 36 bulan:

Cicilan = 75.000.000×1,18 ​/ 36 ≈ 88.500.000/36 ​≈ Rp2.458.333

Anda dapat menggunakan rumus dan pola di atas untuk menghitung cicilan KUR BRI 2025 untuk plafon lain yang merupakan kelipatan Rp5 juta.

Sebagai perbankan yang fokus pada segmen mikro, BRI mengupayakan pembiayaan bagi UMKM. Dilansir situs resmi BRI, total penyaluran kredit tercatat menyentuh angka Rp1,353 triliun, tumbuh 8,21 persen secara yoy per September 2024.

Upaya dan pencapaian BRI dalam mengembangkan UMKM disambut baik oleh berbagai pihak. Salah satunya dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati pada pembukaan BRI UMKM Expo (RT) & BRI Microfinance Outlook 2025.

“Saya sangat menghargai upaya BRI untuk ikut mendukung transformasi ekonomi dan menciptakan pemberdayaan terutama kepada UMKM, sehingga pertumbuhan perekonomian tidak hanya tinggi, namun inklusif dan berkualitas,” ungkap Sri Mulyani, dikutip Senin (3/2).

Ia juga mengapresiasi komitmen BRI dalam hal pembiayaan usaha UMKM yang bermanfaat dan tetap menguntungkan perusahaan.

“Terima kasih kepada BRI atas komitmennya memberikan pembiayaan kepada UMKM. Dari sisi business model tetap profitable dan mampu memberikan manfaat langsung bagi UMKM di seluruh Indonesia. Ini adalah keberpihakan yang penting menuju pertumbuhan ekonomi yang makin tinggi, namun tetap inklusif dan sustainable,” jelasnya.

Demikian syarat dan tabel angsuran KUR BRI 2025 yang bisa dijadikan petunjuk. Pastikan untuk melengkapi syarat dan mengikuti prosedurnya agar proses pengajuan pembiayaan kegiatan usaha bisa berjalan lancar.