PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat porsi layanan digital banking telah mendominasi hingga 99,1 persen dari total transaksi BRI. (Dok. BRI)
Lebih jauh, perluasan layanan juga diwujudkan melalui AgenBRILink yang kini menjadi tulang punggung inklusi keuangan di tingkat desa. Hingga Agustus 2025, jumlah AgenBRILink mencapai lebih dari 1 juta agen yang tersebar di 66.691 desa, atau setara 80,96 persen dari total desa di Indonesia. Di sisi lain, volume transaksi yang dilakukan melalui AgenBRILink telah mencapai Rp1.145,22 triliun dengan total lebih dari 734 juta transaksi dalam delapan bulan tahun 2025.
Dari seluruh kanal tersebut, BRImo pun menjadi pilar penting transformasi digital BRI. Tercatat, per Agustus 2025, pengguna BRImo tumbuh 20,35 persen YoY menjadi 43,9 juta. Pada periode yang sama, nilai transaksi BRImo meningkat 25,05 persen YoY menjadi Rp4.436,49 trilliun, dan jumlah transaksi BRImo turut naik sebesar 27,22 persen YoY menjadi 3,51 miliar transaksi.
Dilengkapi lebih dari 100 fitur, super app ini memudahkan nasabah mengakses berbagai kebutuhan transaksi dalam satu genggaman, mulai dari top up e-wallet untuk pembayaran digital, isi ulang saldo BRIZZI untuk transaksi contactless di tol dan transportasi umum, hingga BRI Virtual Account (BRIVA) untuk pembayaran tagihan listrik, air, dan internet secara instan.
“Ke depan, BRI pun akan terus memperkuat ekosistem digital agar semakin relevan sebagai solusi menjawab kebutuhan transaksi masyarakat,” tutup Dhanny. (WEB)