Jajaran Direksi BRI pada Paparan Kinerja Keuangan Kuartal III-2022 (16/11)/ Dok BRI
Dari sisi simpanan atau Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI berhasil menghimpun simpanan sebesar Rp1.365,45 triliun di 2024 atau naik tipis dibandingkan dengan capaian 2023 yang mencapai Rp1.358 triliun. Sunarso menegaskan, segmen dana murah (CASA) mendominasi penghimpunan simpanan BRI dengan proporsi mencapai 67,30 persen atau setara dengan Rp918,98 triliun.
“Keberhasilan BRI dalam meningkatkan porsi CASA secara berkelanjutan tidak terlepas dari strategi BRI untuk terus fokus pada peningkatan CASA berkualitas, salah satunya adalah CASA yang berbasis transaksi,” ujar Sunarso.
Ia mengklaim, pencapaian CASA BRI tersebut didukung pertumbuhan transaksi digital Super App BRImo semakin memperkuat posisi BRI dalam layanan digital banking di Indonesia.
Hingga akhir Desember 2024, jumlah pengguna Super Apps BRImo tumbuh 22,12 persen (yoy) menjadi 38,61 juta user. Adapun volume transaksi yang diproses melalui BRImo juga tercatat naik 34,57 persen (yoy) menjadi sebesar Rp5.596 triliun.
Sunarso juga menjelaskan bahwa capaian kinerja positif BRI pada tahun 2024 tersebut juga didukung kondisi likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Dimana rasio Loan Deposit Ratio (LDR) BRI berada di level 88,85 persen dengan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,63 persen.