Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
flamingle-copper-metallic-gold-wallpaper-loud-luxury-684af3f5c313d.png
(ki): Flamingle copper metallic gold wallpaper, karya Avalana Simpson. (ka): Psychedelia wallpaper, Mindthegap/Dok. Pinterest

Jakarta, FORTUNE - Gaya minimalis nan elegan yang dikenal sebagai quiet luxury kini mulai tergeser. “Loud luxury” tengah mencuri perhatian sebagai tren interior terkini yang banyak dibicarakan—dan kehadirannya benar-benar mencolok.

Sebagai konteks, quiet luxury adalah tren gaya hidup yang kadang disebut sebagai stealth wealth atau kekayaan diam-diam. Gaya ini populer pada tahun 2023 dan merepresentasikan keinginan menampilkan status lewat cara elegan dan rendah hati (signaling 'horizontal') alih-alih unjuk kemewahan terang-terangan.

Serial HBO Succession menjadi sumber inspirasi utamanya, sementara sosok seperti Sofia Richie dan Gwyneth Paltrow menjadi ikon yang merepresentasikan tren tersebut. Dalam desain rumah, hal ini tampak dari penggunaan material berkualitas tinggi, furnitur abadi, dan palet warna lembut.

Melansir Laviemag.co.za, quiet luxury menarik kalangan ‘old money’ dan high‑net‑worth individuals (HNWI) yang menghargai keanggunan dan kerahasiaan—gaya tanpa logo mencolok, material premium, dan estetika timeless. Berbeda dengan Loud Luxury yang diperuntukkan untuk segmen new money, konsumen muda, dan populer media sosial, termasuk influencer dan selebritas yang ingin tampil mencolok . Produk dirancang agar gampang dikenali (logo besar, karakter flamboyan), sebagai simbol status dan aspirasi vertikal .

Tanda-tanda pergeseran tren ini mulai terlihat pada ajang Fall Fashion Month 2025, ketika para desainer memamerkan gaya barok dan maksimalis di atas panggung. Kini, seperti yang kerap terjadi, tren tersebut mulai merambah ke dunia interior. Jika quiet luxury menonjolkan kesederhanaan dan ketenangan, maka loud luxury hadir membawa dramatisasi dan keberanian.

Loud luxury terasa seperti versi dewasa dari maksimalismebukan sekadar kemewahan yang berlebihan, melainkan tentang kepercayaan diri,” ujar Erik Munro, desainer interior sekaligus pendiri Munro, melansir House Beautiful. Dalam hal dekorasi, bayangkan motif hewan, dekorasi emas, dan berbagai pola yang mencolok. Gaya ini berani, nyentrik, dan dengan percaya diri menunjukkan karakter maksimalisnya.

Shelley Cochrane, pembeli aksesori dari Furniture Village, menambahkan, “Yang membedakan dengan era maksimalis sebelumnya adalah kecerdasannya yang terkurasi. Loud luxury bukan sekadar ‘lebih banyak lebih baik’—ini adalah kemewahan yang penuh pertimbangan.” Gaya ini menekankan pemilihan elemen yang benar-benar memberikan pernyataan kuat di dalam ruang.

Dalam pergeseran tren desain interior, posisi quiet luxury mulai digser oleh loud luxury—dan perbedaannya sangat mencolok. Berikut ini penggambaran pergeseran tren dan pandangan para pakar, serta strategi bagi Anda yang ingin mengaplikasikan tren terbaru ini untuk interior.

Mengapa Loud Luxury jadi begitu populer?

Editorial Team

Tonton lebih seru di