Adhi Kartiko Pratama Masuk Bursa, IPO Jumbo 2024 Perdana
Jakarta, FORTUNE - Emiten pertambangan bijih nikel, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/1). Sahamnya menguat 23,29 persen di sesi pertama hari debut.
Berdasarkan data IDX Mobile, saham emiten smelter di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara itu menguat dari harga penawaran final IPO (initial public offering) Rp438 menjadi Rp540 di akhir perdagangan sesi pagi. Volume transaksinya berjumlah 229 juta saham, dengan nilai transaksi Rp119 milir, dan frekuensi transaksi 44.300 kali.
Dengan kapitalisasi pasar Rp3.825 triliun di hari debut, NICE menjadi IPO jumbo pertama di tahun 2024. Sebelumnya, kapitalisasi pasar saham NICE bernilai Rp2,66 triliun berdasarkan harga penawaran final.
Adapun, NICE menawarkan hampir 1,22 miliar saham yang mewakili 20 persen modal disetor dan ditempatkan oleh perseroan. Sepanjang periode penawaran umum pada 15-21 Desember 2023, perseroan mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 15,72 kali.
"Aksi korporasi ini sangat penting untuk mewujudkan visi NICE sebagai pemain unggul dalam pertambangan dan pengolahan nikel di Indonesia." kata Presiden Direktur Adhi Kartiko Pratama, Stevano Rizki Adranacus setelah seremoni IPO di Main Hall BEI, Selasa.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan, NICE merupakan emiten tercatat ketiga di bursa pada 2024. Secara keseluruhan, NICE adalah perusahaan tercatat ke-906.