Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Agenda KTT Trump Sokong Pergerakan Harga Bitcoin

Ilustrasi investasi kripto atau crypto (unsplash.com/Andre Francois)
Intinya sih...
  • Volatilitas aset kripto, termasuk bitcoin, tinggi akibat kebijakan tarif Donald Trump dan aturan kripto di AS.
  • Trump akan menggelar KTT Kripto pertama di Gedung Putih pada 7 Maret 2025 untuk membahas arah kebijakan kripto.
  • Pasar merespons positif inisiatif tersebut.

Jakarta, FORTUNE - Volatilitas yang menyergap aset kripto masih tinggi menyusul semakin kuatnya sentimen terhadap kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, hingga aturan kripto di Amerika Serikat (AS). Namun, fundamental aset digital yang tergolong kukuh mampu mempertahankan pergerakan harga sehingga tidak jatuh terlalu dalam.

Berdasarkan CoinMarketCap, harga aset kripto bitcoin mengalami kenaikan pada Rabu (5/3) ke level US$89.000 setelah sempat terkoreksi menyentuh level US$82.000 pada Selasa (4/3).

Dalam satu pekan terakhir, harga bitcoin telah berfluktuasi pada rentang US$78.000 hingga US$94 ribu. Kondisi tersebut mencerminkan tingginya volatilitas pada pasar kripto belakangan ini. Namun demikian, rentang harga ini masih berada dalam zona hijau dan menunjukkan reli penguatan.

Analis kripto Reku, Fahmi Almuttaqin, mengatakan pergerakan pada zona hijau itu didorong sinyal kuat mengenai kemungkinan perubahan kebijakan kripto di Amerika Serikat yang lebih mendukung industri tersebut.

Trump akan menggelar KTT Kripto pertama di Gedung Putih pada 7 Maret 2025, dan agenda tersebut diperkirakan bakal memberikan kejelasan lebih terhadap kekhawatiran dan asumsi-asumsi yang berkembang tentang pasar kripto.

Fahmi mengatakan pasar secara umum merespons inisiatif tersebut secara positif, sehingga harga bitcoin dan beberapa aset kripto lainnya menghijau pada hari ini.

Kendati demikian, ia menekankan pelaku pasar tetap perlu mencermati perkembangan lebih lanjut terkait hasil pertemuan tersebut. Pasalnya, sejauh ini langkah-langkah Trump lebih banyak berfokus pada penguatan narasi pro-kripto dibandingkan dengan implementasi kebijakan konkret.

“Selain kejelasan arah regulasi dan langkah konkret terkait cadangan kripto nasional AS, investor juga perlu memperhatikan apakah pertemuan tersebut menghasilkan roadmap regulasi inklusif atau hanya menguntungkan beberapa elite industri,” kata Fahmi kepada Fortune Indonesia, Rabu (5/3).

Secara fundamental, pasar kripto masih terhitung solid. Hal itu tecermin pada long-term holder yang tetap mempertahankan posisinya tanpa melakukan aksi jual signifikan.

Kembali meningkatnya aliran dana masuk ETF bitcoin spot turut menjadi indikator pulihnya kepercayaan diri para investor, terutama investor institusional.

Berdasarkan data Coinglass dan The Block, per 10 Februari hingga 4 Maret ETF bitcoin spot hanya mencatatkan netflow positif dua kali, yakni pada 14 Februari dan 28 Februari.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us