Autopedia (ASLC) Optimistis Momen Lebaran Pacu Permintaan Mobil Bekas

Jakarta, FORTUNE – Emiten perdagangan otomotif PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) menyatakan optimistis meraih pertumbuhan pendapatan tahun ini. Optimisme ini didorong oleh momentum Lebaran yang berpeluang besar mendorong permintaan mobil bekas.
Menurut data Gaikindo, penjualan mobil bekas di Indonesia pada 2024 mencapai 1,8 juta unit, jauh lebih tinggi dari mobil baru yang hanya terjual 865,72 ribu unit.
Tren peningkatan permintaan mobil bekas ini dipicu oleh kenaikan harga mobil baru yang tidak sebanding dengan pertumbuhan pendapatan masyarakat.
“Melemahnya daya beli memaksa konsumen harus memilih kendaraan bekas sebagai alternatif karena harganya lebih terjangkau,” kata Jany Candra, Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, dalam keterangannya, Jumat (7/3).
Melihat peluang tersebut, ASLC berkomitmen terus mendorong pertumbuhan pasar mobil bekas di Indonesia menjelang Idulfitri ini. Caranya, menghadirkan pilihan kendaraan dengan kualitas terjamin, serta didukung layanan yang transparan dan tepercaya.
Untuk dapat terus meningkatkan penjualan mobil bekas, ASLC telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) antara Rp20 miliar–30 miliar untuk kegiatan ekspansi Caroline.id, yang merupakan bagian dari Autopedia. Di antara alokasi capex itu adalah untuk membiayai pembukaan cabang baru showroom flagship Caroline.id, yang diharapkan akan mulai beroperasi pada kuartal II-2025.
Caroline.id juga bekerja sama dengan PT Mandiri Utama Finance (MUF) menggelar Mobil Bekas Expo (MOBEX) MUF X CAROLINE.ID pada 7-16 Maret 2025 di Caroline.id Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten. Acara ini menjadi ajang khusus segmen mobil bekas yang menawarkan berbagai promo bagi konsumen.
“Dengan adanya kolaborasi ini, kami yakin dapat memberikan solusi terbaik bagi pelanggan yang ingin memiliki mobil bekas dengan proses yang lebih mudah dan menguntungkan,” ujarnya.
Kinerja Caroline.id sejauh ini terus menunjukkan peningkatan signifikan. Pada sembilan bulan pertama 2024, platform tersebut mencatatkan pendapatan Rp416,76 miliar atau naik 35 persen (YoY). Pendapatan tersebut diperoleh dari penjualan lebih dari 2.400 unit mobil bekas, atau meningkat 18,3 persen (YoY).
Perkembangan kinerja yang positif tersebut terjadi seiring dengan konsistensi perseroan memperkuat ekosistem bisnis mobil bekas, termasuk balai lelang kendaraan JBA, yang menargetkan pangsa pasar di atas 40 persen.
Hingga September 2024, volume lelang JBA naik 33,1 persen (YoY) menjadi 92,17 ribu unit. Peningkatan volume lelang tersebut telah mendongkrak pendapatan dari bisnis lelang sehingga naik 37,6 persen (YoY) menjadi Rp199,04 miliar.