Jakarta, FORTUNE - BEP adalah singkatan dari break even point, yang juga dikenal sebagai titik impas. Istilah itu sering di dengar di lingkup ekonomi dan bisnis, baik secara teori maupun praktiknya.
Menurut US Small Business Administration (SBA), BEP adalah titik saat total biaya (cost) dan jumlah pendapatan seimbang, sehingga tidak ada kerugian atau keuntungan dalam bisnis. Artinya, biaya produksi sebuah barang/jasa bisnis Anda sudah setara dengan pendapatan.
BEP menjadi faktor penting bagi sebuah bisnis, khususnya yang terbilang baru. Hal itu karena para calon investor akan mempertimbangkan BEP sebelum memutuskan menanamkan modal, bersamaan dengan perhitungan payback period. Dengan begitu, Anda dan investor bisa memproyeksikan waktu yang dibutuhkan bisnis itu untuk mencetak keuntungan.
Sementara itu, bagi bisnis yang sudah beroperasi, BEP adalah salah satu alat analisis biaya. Metode itu juga bisa membantu Anda mengevaluasi tingkat keuntungan bila volume penjualan berubah.
Adapun, secara umum, ada sejumlah manfaat dari analisis BEP, yakni:
- Lebih cermat menentukan harga.
- Mengefisiensi pengeluaran.
- Membantu menetapkan target pendapatan.
- Lebih cerdas mengambil keputusan.
- Mengurangi risiko finansial perusahaan.
- Bisa mendanai bisnis Anda.