Jakarta, FORTUNE – Dalam dunia investasi, mungkin Anda sudah banyak mendengar istilah FOMO (Fear of Missing Out) atau rasa takut ‘ketinggalan’ dalam mengikuti tren yang sedang berlangsung. Namun, fenomena ini ternyata memiliki kebalikan yang disebut sebagai JOMO (Joy of Missing Out).
Indodax di laman resminya mengutip Psychology Today, dan mendefinisikan JOMO sebagai perasaan puas dengan apa yang dimiliki dan hidup sepenuhnya pada saat ini. Hal ini mencakup beberapa kondisi, seperti berhenti membandingkan diri dengan orang lain, lebih memperhatikan penggunaan waktu, dan keberanian menolak untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan.
Berkebalikan dengan FOMO, JOMO adalah perasaan kebahagiaan dan kepuasan saat melewatkan acara atau pengalaman tertentu, terutama yang dianggap penting oleh orang lain. Konsep ini menekankan penggunaan waktu untuk diri sendiri, bersantai, dan menyadari bahwa tidak semua pengalaman sosial atau tren populer harus dikejar dan diikuti.
Dalam dunia investasi, seperti kripto JOMO bisa berkaitan dengan keputusan para trader untuk tidak mengikuti langkah yang diambil oleh para trader lainnya, meski hal tersebut sedang jadi tren. JOMO bisa jadi penawar dari sisi buruk FOMO yang berpotensi membawa kerugian signifikan bagi para trader, terutama dalam pengaruh hype sesaat.