Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi suku bunga naik (unsplash/towfiqu barbhuiya)

Intinya sih...

  • Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan BI rate pada level 6 persen, mengantisipasi ketidakpastian global yang meningkat.
  • Keputusan BI dianggap baik untuk stabilisasi pasar dan inflasi domestik, namun masih ada ruang pemangkasan suku bunga jika ketidakpastian global mereda.
  • Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut lima faktor utama yang mendasari meningkatnya risiko global, termasuk kebijakan Trump dan dampak terhadap pasar negara berkembang.

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia menjaga suku bunga acuan BI rate pada level 6 persen. Ekonom menilai langkah itu diambil demi menyiasati ketidakpastian global yang meningkat.

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, mengatakan faktor ketidakpastian global yang dimaksud berkaitan dengan tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) setelah Donald Trump memenangkan Pemilu AS. Sebelum hal itu terjadi, faktor risiko inflasi hanya datang dari fenomena decoupling antara kinerja sektor jasa dan industri manufaktur.

Editorial Team

Tonton lebih seru di