Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

IHSG Diramal Naik Ditopang Keyakinan Investor dan Rilis Kinerja Emiten

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

Jakarta, FORTUNE - Setelah mencetak all time high pada penutupan perdagangan Jumat (18/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali menguat menuju rentang 6.702–6.954 pada perdagangan awal pekan, Senin (21/2). 

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya mengatakan, IHSG akan dipengaruhi oleh pelaporan data kinerja keuangan emiten. "Selain itu, masuknya aliran modal asing (capital outflow) secara year to date ke Indonesia mengindikasikan keyakinan pelaku pasar terhadap bursa domestik," kata William dalam risetnya, Senin (21/2). 

Namun, IHSG berpeluang bergerak terbatas, sehingga berisiko terjadi koreksi jangka pendek. Sejumlah saham yang dia rekomendasikan pada hari ini di antaranya saham sektor perkebunan dan perbankan seperti AALI, BBRI, BBNI, GGRM, ITMG, SMGR, TBIG, dan TLKM.

Senada, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova juga memproyeksikan IHSG kembali menguat di rentang support 6.790, 6.699, dan 6.648 dan resisten 6.950, 6.974, dan 7.030. Ada pun, saham yang dia pantau hari ini, yaitu: BBCA, PTBA, SMGR, TOWR, dan UNTR.

Sentimen lain yang membayangi IHSG Hari Ini (21/2)

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menjelaskan, pemerintah berupaya menjaga perekonomian di jalur pemulihan ekonomi agar tetap berkelanjutan sehingga berpengaruh terhadap pasar modal. Akan tetapi, pemulihan itu masih tergolong rapuh, sehingga risiko penurunan pergerakan ekonomi masih membayangi.

Bank Indonesia (BI) sebelumnya optimis, pemulihan ekonomi akan menyokong rupiah tetap menguat di periode mendatang. Pendorongnya, antara lain kuatnya ekspor, tingkat imbal hasil obligasi yang menarik antarnegara, serta komitmen bank sentral dalam menjaga stabilitas nilai tukar.

Sebelumnya, BI berkomitmen mempertahankan tingkat suku bunga di rekor terendah kecuali terjadi kenaikan inflasi yang berisiko menimbulkan ketidakstabilan. Nico menambahkan, “Apakah BI dapat bertahan di tingkat suku bunga rendah walau The Fed menaikkan tingkat suku bunga hingga 4 kali tahun ini?”

Berdasarkan analisis teknikal, Nico memprediksi IHSG akan menguat terbatas di level 6.812–6.927, tapi masih dibayangi risiko terkoreksi. Dia menyoroti saham INKP, AGRO, dan JPFA.

Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, meski berpeluang menguat, investor saham juga masih akan mewaspadai kabar lanjutan tentang konflik antara Rusia dan Ukraina. Sementara secara domestik, sentimen masih bersifat minim.

Oleh karena itu, Dennies memprediksi IHSG akan menguat di rentang support 6.836–6.780 dan resisten 6.923–6.954. Saham-saham yang dia soroti, antara lain: MNCN, CTRA, ASII, PWON, ERAA, ELSA, IPTV, BBRI, dan TLKM.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
Tanayastri Dini
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us