Ditopang data PMI dan Inflasi, IHSG Masih Bisa Unjuk Gigi

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat, Selasa (29/8), setelah naik 0,38 persen ke level 6.921,73 kemarin.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi IHSG akan menguat di kisaran support 6.757 dan resisten di 6.954 hari ini. Saham-saham pilihannya, yakni: PWON, BBNI, BBCA, EXCL, TLKM, TBIG, KLBF, ICBP, dan UNVR.
Ia menambahkan, IHSG masih mengindikasikan pola pergerakan konsolidasi wajar dengan peluang kenaikan terbatas. Katalisnya adalah rilis kinerja emiten di paruh pertama 2023, yang diprediski membaik. Jikalau IHSG terkoreksi pun, maka investor dapat memanfaatkan momen itu untuk mengakumulasi pembelian.
"Mengingat selama jangka menengah hingga panjang IHSG masih berada di tren positif, hari ini berpotensi menguat," katanya dalam riset harian.
Lebih lanjut, Community Lead PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Angga Septianus menjelaskan para trader mesti memerhatikan 3 sentimen dalam minggu ini hingga 1 September 2023, yakni: mogok buruh di Westwood, Australia, PMI Indonesia dan inflasi Indonesia.
Rencana aksi mogok di pusat pengolahan gas alam cair (LNG) terbesar kedua di Australia memaksa Uni Eropa mengendalikan pasokan dan inflasi. Aktivisme para pekerja di instalasi milik Chevron itu berbarengan dengan negosiasi alot perihal kenaikan upah di instalasi LNG lain milik Woodside Energy Group Ltd.
"Fasilitas-fasilitas ini mewakili 10 persen total nilai ekspor LNG global." kata Angga dalam keterangan resmi, dikutip Selasa.
Lalu, PMI Indonesia masih dalam tren ekspansif di atas 50. Kepercayaan dunia bisnis diprediksi sedikit melandai meskipun perusahaan melihat ada perbaikan dari sisi permintaan. Melandainya kepercayaan menunjukkan masih adanya sedikit kekhawatiran terkait outlook ke depan.
Sementara itu terkait inflasi Indonesia, Bank Indonesia meyakini inflasi tetap terkendali dalam kisaran 3,0±1 persen pada sisa tahun 2023 dan 2,5±1 persen pada 2024.
Berkaca pada data-data ekonomi dan sentimen tersebut, PT Indo Premier Sekuritas menyoroti 5 saham untuk trading pada minggu ini hingga 1 September 2023 mendatang, yakni: MDKA (Support: 3.140, Resistance: 3.410), BRPT (Support: 970, Resistance: 1.200), TLKM (Support: 3.650, Resistance: 3.940), BSDE (Support: 1.045, Resistance: 1.180) dan SMRA (Support: 610, Resistance: 690).