Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi kapal Humpuss Maritim Internasional (HUMI). (Doc: www.humi.co.id)

Jakarta, FORTUNE - Emiten afiliasi Tommy Soeharto, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), membeli 1 kapal oil tanker MT Marlin 88. Nilai pembeliannya setara dengan US$7,05 juta.

HUMI membeli kapal itu dari PT Patria Nusasegara melalui PT Hutama Trans Kencana atau MATRANS, anak usaha tidak langsung perseroan. Sumber pendanaannya adalah bank dan kas internal perseroan.

"Pembelian kapal dilakukan untuk pengembangan usaha anak usaha perseroan," demikian menurut Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (18/2).

MT Marlin 88 memiliki kapasitas tangki sebesar 50,322.80 cu meter dengan bobot mati (DWT) sebesar 34.995. Dengan spesifikasi itu, kapal tersebut dioptimalkan sebagai angkutan produk minyak kategori clean product, yang mencakup berbagai jenis kargo seperti: Pertalite, Pertadex, Dexlite, Pertamax, Pertamax Turbo, Kerosene, Solar, Biosolar, Intermedia, HOMC, Naphtha, Light Naphtha, dan Fame.

Lebih lanjut, kapal itu juga disertai dengan fitur cargo heating, sehingga dapat mengangkut crude oil atau black oil. Dus, kapal tersebut berpeluang digunakan menjadi Floating Storage Onboard (FSO) di masa depan.

Dengan penambahan 1 kapal itu, HUMI kini memiliki 10 oil tanker dengan rata-rata usia 23 tahun. Deretan Oil Tanker milik HUMI yang sudah ada sebelumnya adalah MT Griya Cirebon, MT Griya Jawa, MT Griya Enim, MT Griya Ambon, MT Semar 77, MT New Stella, MT Mutiara Global, MT Griya Ternate, dan MT Anargya I.

"Rata-rata usia kapal Oil HUMI tergolong menengah, namun yang menjadi concern terpenting adalah sisi kualitas operasional kapal, melalui Plan Maintenance System yang dimonitoring secara ketat dan dilakukan secara sesuai dengan regulasi sehingga tetap berdaya saing," jelas Tirta.

Sejalan dengan komitmen keberlanjutan HUMI, saat ini perseroan mengembangkan teknologi untuk meninjau operasional kapal agar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi karbon. Hal itu sejalan dengan upaya perseroan dalam mendukung program dekarbonisasi sektor pelayaran.

Editorial Team