Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

IHSG adalah Acuan Kinerja Saham, Investor Wajib Tahu!

ihsg adalah
ilustrasi investor saham (unsplash.com/joshua mayo)
Intinya sih...
  • IHSG adalah indeks pasar utama yang mencerminkan kinerja keseluruhan saham di Bursa Efek Indonesia.
  • Fungsi IHSG sebagai acuan pergerakan pasar saham, indikator melihat kinerja portofolio saham, dan dapat mengukur keuntungan.
  • Faktor yang memengaruhi harga saham IHSG antara lain kinerja perusahaan, sentimen pasar, kebijakan pemerintah, dan kondisi global.

Dalam pasar saham, pergerakan harga saham menjadi aspek penting dalam membuat keputusan investasi yang tepat. Indeks saham dimanfaatkan untuk mengukur kinerja sekelompok saham tertentu.

Di Indonesia, IHSG banyak dipilih sebagai acuan untuk memberikan gambaran tentang pergerakan harga saham di pasar. Sederhananya, IHSG adalah indeks pasar utama yang mencerminkan kinerja keseluruhan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Untuk membantu investor pemula memahami indeks satu ini, simak ulasannya di bawah ini yang penting untuk diketahui.

Apa itu IHSG?

IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan termasuk ke dalam indeks pasar utama yang biasa dipakai investor untuk mengamati pergerakan harga saham. Kehadirannya penting untuk memahami kinerja pasar modal secara berkala.

Dilansir situs Bursa Efek Indonesia, IHSG adalah indeks yang mengukur kinerja harga saham secara keseluruhan. Saham yang diukur mencakup semua saham yang tercatat di papan utama dan papan pengembangan BEI.

Dengan kata lain, indeks saham ini mampu memperlihatkan grafik rata-rata pergerakan harga saham yang tercatat di BEI. Karena mencakup seluruh saham, IHSG menjadi indikator utama dalam mengukur kinerja pasar modal di Indonesia.

IHSG pertama kali diperkenalkan pada 1 April 1983 oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebagai indikator pergerakan harga saham di pasar modal Indonesia. Saat ini, BEJ telah bergabung dengan Bursa Efek Surabaya (BES) dan menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Diperkenalkan pada 1 April 1983, hari dasar (base date) IHSG ditetapkan pada 10 Agustus 1982, dengan nilai dasar 100. Nilai ini dihitung berdasarkan data dari 13 saham yang tercatat di bursa pada saat itu.

Di dalam ranah pasar global, IHSG dikenal dengan sebutan Indonesia Composite Index (ICI) atau IDX Composite.

Fungsi IHSG

Bagi investor atau pemegang saham, IHSG adalah indikator penting untuk mengamati pergerakan harga saham di BEI. Artinya, fungsi IHSG yang utama dapat dikatakan sebagai alat bantu dalam menilai kinerja saham. 

Selain itu, IHSG juga memiliki sejumlah fungsi lainnya, yaitu sebagai berikut:

1. Acuan pergerakan pasar saham

Salah satu fungsi IHSG yang utama adalah sebagai tolok ukur pergerakan pasar modal. Karena mencakup keseluruhan saham, indeks ini mampu mencerminkan rata-rata pergerakan harga saham.

Jika tren naik, grafik memberikan sinyal bahwa pasar saham mengalami kenaikan. Sebaliknya tren turun menunjukkan pasar saham sedang melemah.

2. Indikator melihat kinerja portofolio saham

Keberadaan IHSG dipakai sebagai indikator untuk mengevaluasi performa investasi oleh seorang investor. Pasalnya, indeks satu ini juga berfungsi untuk menilai performa portofolio yang dimiliki.

3. Dapat mengukur keuntungan

Fungsi IHSG berikutnya adalah dapat memperkirakan tingkat laba yang diperoleh dari investasi saham. Sebagai grafik yang mencerminkan perkembangan portofolio saham, indeks ini dapat mengukur rata-rata tingkat pengembalian (return) hingga risiko investasi. 

4. Membantu menyusun strategi 

Bagi investor atau pemegang saham, IHSG bermanfaat sebagai salah satu aspek penting dalam menyusun strategi investasi dengan melihat perkembangan pasar.

Data kinerja pasar modal juga berguna bagi pemerintah dan pemangku kepentingan dalam menyusun regulasi yang tepat untuk mendorong perekonomian.

5. Sebagai gambaran kondisi perekonomian nasional

Tidak hanya sebagai acuan pergerakan harga di pasar modal, indeks pasar utama juga bisa mencerminkan kondisi perekonomian nasional. Saat IHSG menguat, pertumbuhan ekonomi dan penerimaan pajak negara menjadi sinyal ke arah positif.

Faktor yang memengaruhi harga saham IHSG

Mengingat saham termasuk aset yang berfluktuasi, pergerakan indeks pasar utama mengalami kenaikan dan penurunan. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi perubahan harga saham di IHSG. Berikut sejumlah faktor penyebabnya.

1. Kinerja perusahaan

Kinerja perusahaan juga bisa berdampak pada pergerakan harga saham di IHSG. Sebagai investor yang bijak, analisis fundamental mencakup kinerja perusahaan yang menjadi dasar pengambilan keputusan.

Performa yang baik tentu akan mendorong investor untuk menanamkan modal sehingga indeks harga saham menguat.

2. Sentimen pasar

Fungsi yang memengaruhi perubahan IHSG lainnya adalah sentimen pasar. Spekulasi dan pemberitaan terkini, baik positif hingga negatif bisa berdampak signifikan pada pergerakan harga sama.

3. Kebijakan pemerintah

Regulasi pemerintah atau pihak berkepentingan juga dapat memengaruhi harga saham. Kebijakan tersebut bisa menimbulkan volatilitas harga saham.

4. Kondisi global

Tidak hanya kondisi ekonomi dan politik nasional, situasi global juga bisa berpengaruh pada pergerakan IHSG. Kebijakan dan aksi negara adidaya memberikan dampak pada kondisi ekonomi dunia.

Cara perhitungan IHSG

Dalam memahami IHSG, indeks pasar utama ini dihitung dengan metode Market Value Weight Average atau rata-rata berimbang berdasarkan jumlah saham yang tercatat di BEI.

Pada dasarnya, perhitungan IHSG tidak jauh berbeda dengan perhitungan indeks harga saham lainnya. Karena mencakup keseluruhan saham, perlu dilakukan penjumlahan seluruh harga saham yang ada atau listing.

Berikut rumus umum untuk menghitung IHSG

IHSG: (nilai pasar / nilai dasar) x 100

Nilai pasar: jumlah kumulatif saham yang tercatat dikali dengan harga pasar

Nilai dasar: jumlah kumulatif saham pada hari dasar dikali dengan harga pada hari dasar.

Perlu dicatat bahwa nilai pasar merupakan total kapitalisasi pasar dari semua saham yang tercatat di BEI.

Jika IHSG mengalami bullish atau berwarna hijau, pasar saham sedang dalam tren positif dan menguat. Ketika indeks berada dalam kondisi bearish atau berwarna merah, pasar saham sedang dalam tekanan.

Demikian penjelasan mengenai pengertian IHSG hingga cara perhitungannya. Sebagai alat penting untuk membantu mengukur kinerja pasar, IHSG adalah acuan yang dapat dijadikan paduan investasi yang efisien.

Dengan memahami fungsi dan faktornya, investor dapat merancang strategi investasi lebih baik dan terukur. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadia Agatha Pramesthi
EditorNadia Agatha Pramesthi
Follow Us