Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan penguatannya pada Selasa (21/10).
Tim Riset Ritel CGS International Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG hari ini akan melaju di rentang support 7.985/7.880 dan resisten 8.195/8.300. Katalis utamanya adalah ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia Oktober 2025.
"Menguatnya indeks di bursa Wall Street dan naiknya harga sebagian besar komoditas, serta aksi beli investor asing [juga] diprediksi menjadi sentimen positif di pasar," jelas tim CGS International Sekuritas, dikutip Selasa.
Daftar saham pilihan mereka adalah INDF, MAPA, AMRT, BRIS, BBNI, dan BBTN.
Secara teknikal, BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) memperkirakan IHSG hari ini bergerak di kisaran support 8.000 dan resisten 8.200. Saham-saham yang mereka soroti, yakni: EMTK, UNVR, dan MAPA.
Technical Analyst BRIDS, Reza Diofanda, menjelaskan, IHSG kembali bertahan di atas level psikologis 8.000 dan membuka peluang pengujian resisten terdekat di 8.130.
Di tengah ekspektasi pasar terhadap langkah Bank Indonesia terkait kebijakan suku bunga, apa saja sektor yang akan menuai dampak positif? "Itu berpotensi menjadi sentimen positif bagi sektor perbankan, properti, dan konsumer," kata Reza dalam riset hariannya.
Sementara itu, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini meneruskan rebound dan menguji level 8.150-8.170 jika mampu bertahan di atas MA20 dengan volume. Level MA20-nya berada di kisaran 8.113.
"Secara teknikal, stochastic RSI membentuk golden cross di area oversold yang mendukung sinyal rebound jangka pendek serta terjadi penyempitan negative slope MACD. IHSG berhasil ditutup di atas level psikologis 8.000 dan di atas MA5,"' jelas tim riset Phintraco Sekuritas.
Daftar saham pilihan Phintraco Sekuritas hari ini, mencakup: BBRI, BRIS, BBTN, PGAS, dan CUAN.