Investor Menanti Hasil Rapat BI, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan kembali menguat pada Kamis (10/2) pagi. Investor akan mencermati hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) perihal penetapan suku bunga yang akan digelar pada hari ini.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat di level 6,834.60 atau naik 0,66% di tengah ketidakpastian serta dari dalam negeri dan tingginya kasus Covid baru secara harian.
Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menyatakan, tingginya kasus harian Covid-19 juga masih membayangi pergerakan IHSG hari ini. Jika jumlah kasus terus naik, maka hal itu akan berisiko bagi pemulihan perekonomian.
Sebagai informasi, kasus infeksi Covid-19 bertambah 46.843 pada Rabu (9/2), sehingga total hingga saat ini ada 4.626.936 kasus di Indonsia sejak awal pandemi 2020 lalu.
“Secara teknikal, indeks masih berada dalam tren penguatan," kata Dennies dalam risetnya.
Dengan demikian, IHSG diperkirakan berada berada di level support 6.779–6.806 dan resistance 6.850–6.867. Dennies memilih saham MNCN, PTPP, BSDE, BBCA, BBRI, BBTN, ERAA, TBIG, IRRA, dan AMRT sebagai rekomendasi hari ini.
Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya juga memprediksi IHSG bakal mengalami penguatan terbatas. Penopangnya adalah capital inflow dan fundamental ekonomi nasional yang dinilai masih baik.
Berkat sentimen itu, IHSG akan bergerak di level support 6.698 dan resistance 6.876. Sejumlah saham yang dia soroti hari ini, yakni: ADHI, BBCA, JSMR, ITMG, ICBP, TBIG, TLKM, dan SMGR.